REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pahlawan kemenangan Inter Milan Stefano Sensi merasa senang golnya berhasil mempertahankan laju positif i Nerazzurri di kompetisi Serie A Liga Italia. Meski begitu, Sensi ingin lini depan Inter harus lebih klinis di setiap pertandingan.
Memiliki tinggi badan 168 cm tak membuat Sensi kalah saing dengan rekan setimnya. Bahkan, dengan ukuran tubuh yang mungil tandukan Sensi pada menit ke-44 menjadi satu-satunya gol Inter ke gawang Udinese pada pekan ketiga Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Ahad (15/9).
"Saya selalu senang mencetak gol. Tetapi yang terpenting adalah memenangkan pertandingan saat bertemu lawan tangguh," tegas Sensi seperti dikutip dari Football Italia, Ahad (15/9).
Berkat kemenangan tersebut La Beneamata sukses memperpanjang rekor tak terkalahkan dalam tiga partai terakhir. Dengan mengemas perolehan nilai sembilan untuk sementara Inter tetap bertahan di puncak klasemen unggul dua angka atas Juventus di kursi kedua.
Armada Antonio Conte seharusnya dapat mencetak lebih banyak gol ketika diuntungkan dengan kartu merah penggawa Udinese, Rodrigo De Paul. Namun, tim asal kota mode justru tak mampu menambah pundi-pundi golnya pada interval kedua.
"Kami seharusnya lebih klinis, terutama setelah kartu merah. Tetapi kami senang dengan hasilnya dan mulai besok dapat fokus pada pertandingan berikutnya," ucap mantan pemain Sassuolo itu.
Selanjutnya Inter bakal melakoni dua laga berat. Pertama bersua Slavia Praha di pekan perdana Liga Champions, dan bentrok dengan saudara sekota AC Milan pada giornata keempat di Stadion San Siro 22 September.
"Ada banyak tujuan untuk Inter dan kami semua bekerja keras untuk mencapainya."