REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memfasilitasi hadirnya Akademi Kebudayaan Betawi, lembaga pendidikan formal setingkat sekolah tinggi yang fokus mengkaji dan mengembangkan budaya Betawi. Hal ini disampaikan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat menghadiri HUT ke 19 Perkampungan Betawi di Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
"Pemprov DKI akan memfasilitasi dan memastikan semua yang akan jadi kebutuhan hadirnya (Akademi Budaya Betawi) bisa terpenuhi," kata Anies kepada wartawan, Ahad (15/9).
Rencananya Akademi Budaya Betawi akan dibangun di sekitar area perkampungan Betawi di area Setu Babakan. Anies menyebut Akademi Budaya Betawi dan terutama Perkampungan Budaya Betawi di Setu Babakan merupakan tempat dimana kegiatan budaya Betawi dikembangkan dan dilestarikan.
"Para peneliti mengenai budaya Betawi bisa melakukan penelitian dan pengembangan budaya Betawi di sini, dan peluang bagi ekspresi para seniman-seniman Betawi," imbuh Anies.
Gubernur Anies juga berterima kasih kepada organisasi kebudayaan Betawi, termasuk Forum Pengkajian Pembangunan Budaya Betawi yang diketuai oleh Abdul Syukur. Dimana selama 19 tahun telah menjaga dan mengembangkan area Perkampungan Betawi di Setu Babakan hingga semakin baik seperti saat ini.
"Kita berharapa Perkampungan Betawi di Setu Babakan akan lebih berkembang lagi, dan Pemprov DKI akan mendukung dan memfasilitasi semua kebutuhan Perkampungan Betawi," ujar Anies.
Ketua Forum Pengkajian Pembangunan Budaya Betawi Abdul Syukur mengatakan di Perkampungan Betawi Setu Babakan dibutuhkan satu institusi pendidikan khusus mengkaji dan mempelajari budaya Betawi. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk segera mendirikan Akademi Kebudayaan Betawi.
"Tempatnya sudah tersedia, satu setengah hektare. Disana kita bisa meningkatkan lagi budaya Betawi yang terkenal dengan budaya yang berwawasan Islam yang kuat," ujar Abdul Syukur.
Ia berharap dengan bantuan Pemprov DKI dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk bisa segera merealisasikan hal tersebut. Selama ini, diakui dia, agak kurang perhatian Gubernur DKI ke Perkampungan Setu Babakan, dan diakui dia, baru Anies lah yang sangat peduli dengan perkampungan budaya Betawi, termasuk berjanji akan merealisasikan Akademi Kebudayaan Betawi.