REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kota hujan Bogor sepertinya tak pernah sepi dengan berbagai kegiatan yang dilakukan komunitas motor. Kini, komunitas para pemotor hadir, namanya Enfielders Buitenzorg Motor Club (EBMC). Deklarasi komunitas ini digelar di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Ahad (15/9).
Bagi Ketua EBMC, Pupung W Purnama, pembentukan klub tersebut tiada lain agar para pecinta motor besar ini bisa bergabung dalam satu satu wadah. Diakuinya, cukup banyak para enfielders yang tersebar di wilayah Bogor. Niatan para pengurus dalam pembentukan klub ini pun akhirnya dilembagakan.
Kenapa harus dilembagakan? Menurut Pupung agar kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh EBMC lebih terarah. "Akta notaris sudah dibuat, kemudian kami juga sudah dapatkan SK dari Kemenkumham," ujarnya.
Ketua Dewan Adat EBMC, Adly Lay menyatakan rasa syukurnya jika EBMC telah terbentuk dan memiliki aspek legalitas. Rencana pembentukan EBMC dimulai dari enam enflders yang menginginkan adanya sebuah klub di Bogor. "Kita di sini semua adalah saudara," ujarnya.
Enfielders yang tergabung dalam EBMC secara simbolis melakukan penanaman pohon dan diterima langsung Pimpinan Maghfirah Islamic Leadership Boarding School, Ust Ahmad Hatta, Ahad, (15/9).
Deklarasi diawali dengan doa bersama sambil meneriakan yel-yel, 'Hijikeun, abringkeun' (satukan, jalan bareng-red). Suana kekeluargaan juga diwarnai dengan makan bersama dilanjutkan dengan shalat dzuhur berjamaah. Sebelumnya panitia menyediakan kopi dan sejumlah penganan mulai dari singkong dan talas goreng, serta penganan lainnya.
Usai deklarasi, para enfielders bergerak ke Pesantren Magfirah yang lokasinnya sekitar 3 km dari lokasi deklarasi. Di tempat ini, para enfielders secara simbolis melakukan penanaman berbagai macam jenis pohon. Kehadiran para enfielders yag tergabung alam EBMC ini diterima langsung Ketua Pondok Pesantren Magfirah, Ustaz Dr Ahmad Hatta MA.