Ahad 15 Sep 2019 20:10 WIB

Masjid Jami Baitussalam akan Jadi Ikon Rembang

Warga Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga, akan memiliki masjid cukup megah.

Rep: Eko Widiyatmo/ Red: Agung Sasongko
Pembangunan masjid   (ilustrasi).
Foto: dok. Republika/Aditya Pradana Putra
Pembangunan masjid (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Warga Kecamatan Rembang Kabupaten Purbalingga, akan memiliki masjid yang cukup megah. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat peletakkan batu pertama pembangunan tersebut, Sabtu (14/9), menyatakan masjid tersebut kelak akan menjadi ikon bagi masyarakat Rembang.

''Kalau dilihat gambar rencana teknik bangunannya, masjid akan sangat indah. Saya yakin masjid ini kelak akan menjadi ikon kebanggaan masyarakat Rembang,'' jelas Bupati. Masjid yang dibangun ini, direncanakan memiliki dua lantai dan mampu menampung 800 jamaah.

Masjid yang bernama Masjid Jami Baitussalam Muhammadiyah tersebut, berdiri di Desa Losari Kecamatan Rembang. Bupati berharap, proses pembangunan masjid bisa berjalan lancar, dan kelak bisa menjadi salah satu bentuk  syiar Islam dan untuk menyemangati keimanan dan ketaqwaan warga.

Dalam kesempatan, Bupati atas nama Pemkab Purballingga juga memberikan bantuan hibah sebesar Rp 100 juta. ''Semoga bantuan ini bisa menjadi berkah barokah untuk kita semua,'' jelasnya.

Ketua Panitia Pembangunan Masjid, Annar Wahyono, di atas lahan yang akan dibangun masjid ini, sebelumnya  memang sudah ada sudah ada bangunan masjid. Mengingat jumlah jemaah yang semakin banyak, awalnya pihak panitia berencana akan melakukan renovasi untuk memperluas bangunan masjid.

''Dalam proses renovasi tersebut, dianggarkan dana sebenar Rp 2,4 miliar,'' jelasnya.

Namun setelah dilakukan rapat bersama masyarakat, dana infak yang terkumpul diperkirakan  akan mencapai Rp. 2,8 miliar. ''Karena perkiraan dana yang terkumpul melebihi perkiraan, akhirnya pihak ranting Muhammadiyah Rembang memutuskan tidak hanya sekadar direnovasi. Melainkan dibangun ulang dengan bentuk bangunan yang lebih megah dengan rencana anggaran Rp 4,3 miliar,'' jelasnya.

Annar juga menyebutkan, dana yang sudah terkumpul saat ini mencapai sekitar Rp 2,2 miliar, sehingga masih ada kekurangan sekitar Rp 2 miliar. ''Bila saat pembangunan nanti terjadi kekurangan, kami berharap Pemkab Purbalingga dapat membantu menyelesaikan pembangunan masjid hingga tuntas,'' katanya.

Meski demikian, salah seorang kontruksi asli Desa Losari, Eling, dalam kesempatan itu menyatakan kesanggupannya untuk  membantu pembangunan masjid Jami Baitussalam Muhamadiyah Losari sampai selesai. ''Insya Allah, saya akan akan memberikan bantuan berupa pasir dan batu split untuk pembangunan masjid,'' jelas Eling.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement