REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pelatih Persija Jakarta Julio Banuelos menyebut bahwa kemenangan timnya atas PSIS Semarang dengan skor 2-1 di Liga 1 Indonesia 2019, Ahad (15/9), bukan karena ultimatum posisi dirinya di kursi juru taktik oleh manajemen klub. Manajemen Persija sebelumnya mengancam akan memecat Banuelos jika kalah dari PSIS.
"Saya tidak setuju jika ultimatum itu memengaruhi kemenangan ini. Kami meraih tiga angka karena performa pemain memang terus meningkat," ujar Banuelos usai pertandingan kontra PSIS di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Ahad.
Menurut pelatih asal Spanyol tersebut, anak-anak asuhnya tampil baik dan mampu mengatasi tingginya tekanan pertandingan. Sebelum menyambut partai versus PSIS, Persija belum pernah menang di empat pertandingan terakhir Liga 1 Indonesia 2019 dan terpuruk di zona degradasi.
"Laga melawan PSIS berjalan dengan tensi tinggi. Akan tetapi, semua elemen di tim saling memberikan dukungan untuk mempersembahkan kemenangan. Tiga angka ini untuk klub dan suporter kami The Jakmania," tutur Banuelos.
Pemain sayap Riko Simanjuntak juga mengapresiasi perjuangan rekan-rekannya di atas lapangan dan dukungan dari The Jakmania. Dia pun berharap dukungan para pendukung setia tetap mengalir untuk timnya.
"Mari sama-sama bangkit dari keterpurukan," kata Riko.
Persija Jakarta menaklukkan PSIS Semarang dengan skor 2-1 dalam laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2019 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (15/9). Dua gol Persija dibuat oleh Marko Simic melalui titik penalti di menit ke-45+3 dan Rohit Chand (53'). Sementara PSIS memperkecil ketinggalan melalui Septian David Maulana (63').
Kemenangan atas PSIS menjadi tiga angka pertama Persija dari lima pertandingan terakhirnya di Liga 1 Indonesia 2019. Hasil tersebut membuat Persija keluar dari area degradasi setelah naik ke posisi 15 klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2019. Ada pun PSIS bertengger di peringkat ke-12 klasemen.