Senin 16 Sep 2019 06:12 WIB

Ricky Rubio Jadi Pemain Terbaik Piala Dunia FIBA 2019

Rubio jadi pebasket Spanyol kedua yang menerima gelar itu setelah Pau Gasol.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Ricky Rubio
Foto: EPA-EFE/ANDY WONG
Ricky Rubio

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ricky Rubio meraih gelar Pemain Terbaik (MVP) Piala Dunia FIBA 2019 seusai membantu Spanyol menjadi juara sembari memimpin tim All-Star turnamen tersebut. Dilansir laman resmi FIBA, Ahad (15/9), Rubio menjadi pebasket Spanyol kedua yang menerima gelar itu setelah Pau Gasol, pemain veteran yang terpaksa absen dari Piala Dunia FIBA lantaran cedera.

Gasol menjadi MVP Piala Dunia FIBA 2006 ketika menyokong Spanyol meraih gelar juara dunia pertamanya di Jepang. Rubio kali ini menyabet gelar MVP berbekal rerata 16,4 poin, 6 assist 4,6 rebound, dan 1,5 steal per laga sepanjang Piala Dunia FIBA 2019 di China.

Keberhasilan bintang Utah Jazz itu sekaligus memperpanjang tren pemain aktif NBA menjadi MVP Piala Dunia FIBA, yang diawali oleh legenda Jerman Dirk Nowitzki pada 2002, Paul Gasol (Spanyol/2006), Kevin Durant (Amerika Serikat/2010), dan Kyrie Irving (Amerika/2014).

Rubio juga terpilih masuk bersama rekan setimnya Marc Gasol, patron Argentina Luis Scola, Bogdan Bogdanovic (Serbia), dan Evan Fournier (Prancis). Pemain berusia 28 tahun itu juga menajamkan statusnya sebagai Raja Assist Piala Dunia FIBA, setelah menutup edisi 2019 dengan torehan total 130 assist.

Adapun Gasol menyudahi kiprahnya di China dengan rataan 14,4 poin, 5,5 rebound, dan 4,1 assist sembari mengawinkan gelar juara NBA 2018/2019 dengan trofi Piala Dunia FIBA 2019.

Scola yang sudah berusia 39 tahun dan jadi sisa terakhir Generasi Emas Argentina memiliki catatan rata-rata 17,9 poin dan 8,1 rebound, meski sayangnya tampil di bawah performa pada partai final kontra Spanyol.

Bogdanovic mencuri perhatian kendati gagal membantu Serbia melunasi status sebagai kandidat kuat juara. Ia jadi top skorer turnamen dengan raupan 183 poin dengan rataan 22,9 poin, 4,4 assist, dan 4,1 rebound per gim disertai akurasi tembakan terbuka 55,6 persen serta 53 persen tripoin.

Sementara itu, Fournier menjadi bagian penting dari Prancis memupus mimpi Amerika Serikat menorehkan gelar juara tiga kali beruntun di perempat final. Ia memiliki rataan 19.8 poin, 3,8 rebound, dan 3 assist per gim untuk masuk ke All-Star Piala Dunia FIBA 2019.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement