Senin 16 Sep 2019 10:44 WIB

Anies Apresiasi Terobosan Baru Santunan Yatim dan Dhuafa

Menyantuni anak yatim adalah salah satu peran yang telah berlangsung ribuan tahun.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Gita Amanda
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, menghadiri sekaligus membuka Lebaran Anak Yatim dan Program Berbagi Piring di Pantai Lagoon, Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu (14/9) lalu. Menurut Gubernur Anies, program Lebaran Anak Yatim dan Berbagi Piring patut mendapat apreasiasi tinggi, karena merupakan sebuah terobosan baru dalam hal memberikan santunan kepada para anak yatim dan dhuafa.

Anies mengatakan, ketika bicara tentang menyantuni anak yatim ini adalah salah satu peran yang telah berlangsung ribuan tahun. Konsekuensinya, penderma sering melakukan ini dengan cara yang sama dan biasa dikerjakan. Hari ini memasuki babak baru, sebuah terobosan di mana menyantuni anak yatim dilakukan dengan cara baru.

Baca Juga

"Inilah tanda kemajuan dan inilah tanda kita mengatasi perubahan dengan cara berkolaborasi dengan berbagai pihak,” ungkap Anies dalam sambutannya.

Lebaran Anak Yatim terbagi menjadi dua segmen. Pertama, kegiatan jamuan makan siang untuk 4.200 anak yatim di 59 Restauran di seluruh wilayah DKI Jakarta yang diisi dengan cara edukatif dan inspiratif. Kegiatan kedua yang akan dilakukan bertajuk Wisata Ceria.

Sebanyak 1.000 Anak Yatim dan pendampingnya akan berwisata ke lokasi wisata milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yaitu Taman Margasatwa Ragunan dan Kawasan Wisata Ancol. Mereka akan bermain bersama tokoh / artis cilik dan menghibur mereka. Menariknya, kegiatan ini akan didampingi langsung oleh Gubernur Anies serta para Wali Kota/Bupati/Camat/Lurah yang bisa menjadi sosok inspiratif bagi anak yatim.

Gubernur Anies pun memberikan apresiasi kepada para pihak yang terlibat dalam kolaborasi Lebaran Anak Yatim dan Berbagi Piring, seperti Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta, ANTV, para pemilik restoran dan warung, serta warga yang nantinya dapat terlibat menjadi donatur dalam Program Berbagi Piring.

“Ini tugas kita bersama untuk membantu masyarakat yang pra sejahtera. Siapa saja bisa ikut menjadi donatur, termasuk resto dan warung yang akan jadi fasilitator. Kita apresiasi seluruh pihak yang terlibat, termasuk pemilik warung dan resto. Semoga usaha mereka makin maju dan membuka pintu rejeki lainnya,” tutur Gubernur Anies.

Seperti diketahui, Lebaran Anak Yatim biasa dilakukan sebagai bagian dari peringatan Muharram di Jakarta. Namun, konsep yang diimplementasikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun ini mengikutsertakan anak yatim dari berbagai agama dan suku dengan membuka kesempatan kepada masyarakat untuk mengambil bagian dalam kegiatan berbagi ini.

Sedangkan, untuk Program Berbagi Piring, merupakan program berbagi makanan dengan melibatkan pihak swasta dan masyarakat. Sebanyak 1.000 piring makanan didistribusikan ke warung-warung makan yang sudah bersedia terlibat dalam program ini.

Pada tahap awal, sebanyak 240 rumah makan bersedia mendukung program ini, bahkan mereka ikut menyumbang beberapa piring di rumah makannya masing-masing setiap hari. Nantinya, Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta akan menyeleksi masyarakat kurang mampu (terutama kaum fakir) yang bisa mendapatkan manfaat dari program ini.

Berdasarkan data dari Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta dan RT/RW setempat, khususnya mereka yang sudah mendapat kartu jaminan sosial, seperti Kartu Lansia Jakarta (KLJ) dan Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ). Nantinya, kartu tersebut akan diberi QR Code ‘Bagii Piring’ yang bisa dipergunakan untuk makan secara gratis di warung-warung makan yang sudah bekerja sama dengan program ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement