REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menyalurkan bantuan dana sosial dengan nilai Rp 9,5 miliar kepada masyarakat di provinsi setempat melalui program “PLN Peduli”.
"Hingga saat ini total bantuan dana CSR yang sudah kami salurkan untuk NTT melalui PLN Peduli sudah sekitar Rp 9,5 miliar lebih untuk mendukung kemajuan di daerah ini,” kata General Manager PT PLN (Persero) Wilayah NTT, Ignatius Rendroyoko di Kupang, Senin (16/9).
Dia mengatakan, bantuan dana sosial tersebut diberikan untuk berbagai aspek seperti peningkatan rasio elektrifikasi listrik dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui penyambungan listrik secara gratis di sejumlah daerah setempat. Selain itu, untuk program peningkatan fasilitas kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan lingkungan, pemulihan daerah aliran sungai, peningkatan debit air PLTMH Lokomboro di Pulau Sumba.
Dia menyebutkan, bantuan lain juga berupa penyediaan komputer bagi sekolah SD, SMP, SMA, untuk mendukung NTT berprestasi, selain itu bantuan beasiswa, program seni dan budaya, keagamaan, serta pembangunan beberapa rumah kreatif dan pembinaan UMKM di NTT.
Ignatius mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus membangun sinergi dengan pemerintah daerah dan pihak lainnya untuk memberikan bantuan listrik gratis bagi masyarakat setempat. Hingga saat ini, lanjutnya, bantuan penyambungan listrik gratis sudah diberikan kepada 12.503 rumah tangga yang menyebar di provinsi berbasiskan kepulauan ini.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, saat ini kondisi rasio elektrifikasi listrik di NTT sudah mencapai 73,72 persen yang dicapai lewat sinergi ntara pemerintah daerah dan masyarakatnya serra tim percepatan listrik desa. “Karena itu kami mohon dukungan berbagai pihak agar PLN dapat dengan lancar berkarya hingga semua masyarakat di daerah ini bisa menikmati listrik,” katanya.