REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelemparan yang terjadi pada bus Persib Bandung membuat dua pemain cedera. Omid Nazari dan Febri Hariyadi terkena serpihan kaca akibat pelemparan batu oleh oknum tidak dikenal di daerah Cibinong, Bogor, Sabtu (14/9).
Omid mendapat sembilan jahitan di pelipisnya. Namun pemain berpaspor Filipina ini bergabung dalam latihan rutin Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin (16/9).
"Mentalitas sama saja, saya tak takut dengan apa yang sudah terjadi. Karena ini bisa terjadi di mana pun kami pergi di dunia ini," kata Omid usai latihan.
Omid hanya merasa tidak beruntung telah menjadi korban dalam kejadian itu. Kejadian berlangsung setelah pertandingan kontra Tira Persikabo. "Saya tetap bekerja keras dan bermain dengan tim tanpa adanya rasa takut," katanya.
Sayangnya, Omid belum tahu apakah dia akan diturunkan dalam laga kontra Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (18/9). Menurutnya, keputusan untuk bermain ada di tangan dokter tim dan jajaran pelatih.
Omid mengaku ingin segera bergabung dengan tim. Pemain kelahiran Swedia ini ingin berkontribusi karena jadwal padat yang dihadapi Persib di putaran dua ini.
"Akan banyak pertandingan yang datang dengan jadwal yang padat. Semuanya harus menjaga diri dengan baik, kami sedang persiapan untuk pertandingan selanjutnya," kata Omid.
Persib telah melayangkan surat protes pada PT Liga Indonesia Baru (LIB), PSSI dan klub Tira Persikabo. Dalam surat tersebut, Persib menuntut adanya jaminan keamanan dan keselamatan pemain sebelum, selama, dan sesudah pertandingan.