Senin 16 Sep 2019 20:11 WIB

Sutradarai Pretty Boys, Tompi Merasa Seperti Penjaga Gawang

Film Pretty Boys menjadi debut Tompi sebagai sutradara.

Rep: Nadira Aisyah Arrin/ Red: Reiny Dwinanda
Tompi
Foto: Mgrol/Republika
Tompi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Tompi boleh saja lebih dulu populer di dunia tarik suara, namun ia terkenal sebagai sosok multitalenta. Selain sebagai penyanyi, pencipta lagu, pembawa acara, fotografer, dan dokter bedah plastik, Tompi juga terjun ke dunia perfilman dengan menyutradarai film Pretty Boys.

Berbekal pengalaman terlibat pada beberapa iklan dan video klip, termasuk video ASEAN Para Games 2018, Tompi menyanggupi menjadi sutradara Pretty Boys. Ia mengaku bahwa tawaran untuk menyutaradai film yang akan tayang perdana pada 19 September 2019 ini tak langsung diiyakannya.

Baca Juga

Tompi mempertimbangkan tawaran tersebut dalam kurun waktu yang cukup lama. Ketika akhirnya menyanggupi untuk mengarahkan Pretty Boys, ia berusaha fokus dengan pekerjaannya.

Menurut Tompi, kru yang terlibat dalam Pretty Boys sangat kooperatif selama proses pembuatan. Tompi yang Tompi tidak membuka praktik dokter selama berpekan-pekan penggarapan film ini pun merasa sangat terbantu untuk menyelesaikan proyek dengan tepat dan sesuai rencana.

Meski begitu, Tompi juga menemukan tantangan demi tantangan dalam perjalanan produksi Pretty Boys. Mengangkat isu yang terbilang sensitif di dunia pertelevisian menuntut Tompi untuk berhati-hati dalam menyeleksi setiap dialog dan peragaan dalam film yang mungkin dapat mengundang kesalahpahaman.

“Saya seperti menjadi penjaga gawang, menjaga para pemain agar tidak kebablasan” ujar pria bernama asli Teuku Adifitrian ini.

Selain itu, Tompi juga menyeleksi setiap pemain, dekorasi, bahkan kostum dengan sangat hati-hati. Hingga untuk adegan yang melibatkan satpam saja, Tompi sampai menginstruksikan kru agar menyediakan seragam yang seakan sudah dipakai bertahun-tahun. Tompi benar-benar ingin setiap detail film mendukung penuh setiap adegan yang ditampilkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement