REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Roger Federer tidak merasa terancam atau pun tertekan dengan koleksi gelar grand slam rivalnya, Rafael Nadal, yang kini semakin dekat dengan rekor yang dimilikinya. Petenis berusia 38 tahun asal Swiss itu di awal tahun ini unggul tiga gelar dari Nadal. Namun. Nadal menambah dua gelar dari French Open dan US Open.
Dengan demikian, secara keseluruhan Nadal sudah mengumpulkan 19 gelar grand slam, yaitu 12 gelar di Roland Garros, satu titel di Australia Open, dua di Wimbledon, dan empat di US Open. Terpaut satu gelar, Nadal kian mendekati raihan Federer yang masih menjadi petenis dengan gelar grand slam terbanyak.
"Tidak. Saya rasa Federer tidak merasa tertekan (dengan Nadal yang bisa menyamai rekornya)," kata pelatih Federer, Severin Luthi, seperti dikutip Reuters, Selasa (17/9). "Dia fokus dengan dirinya sendiri. Dia sangat menghargai Nadal dan dia sadar apa pentingnya mempunyai banyak gelar. Saya tidak melihat dia tertekan. Dia tidak akan benar-benar hancur jika Nadal bisa meraih 20 gelar."
Luthi yang sudah melatih Federer sejak 2007 itu mengatakan, seharusnya para penggemar tenis bisa menikmati permainan dua petenis hebat itu daripada berambisi dan menduga-duga siapa di antara keduanya yang lebih unggul dan mengumpulkan lebih banyak gelar grand slam.
Sementara itu, Nadal pun tak ingin terlalu ngotot untuk bisa menyamai rekor Federer. Ia mengakui tidak mengejar rekor, tetapi ia termotivasi oleh kecintaannya pada tenis.
"Saya bermain tenis karena saya mencintainya. Saya bermain untuk bergembira," kata Nadal. "Saya akan senang menjadi orang yang memiliki lebih banyak (gelar), tetapi saya benar-benar percaya, saya tidak akan lebih bahagia atau kurang bahagia jika itu tidak terjadi."