REPUBLIKA.CO.ID, MISANO -- Jawara GP San Marino, Marc Marquez, memuji performa pembalap Yamaha, Fabio Quartararo, yang berhasil finis di urutan kedua. Marquez mengakui, Quartararo merupakan saingan terberatnya dalam perburuan titel MotoGP musim 2019.

"Fabio menunjukkan pada kita bahwa ia punya potensi untuk menjadi juara musim depan. Ia bahkan menjadi rival terberat saya musim ini," kata Marquez seperti dilansir Crash, Senin (16/9).

Pembalap tim Repsol Honda itu mengaku, sempat kesulitan mengejar Quartararo yang mendominasi jalannya balapan di Sirkuit Misano, Ahad (15/9) lalu. Begitu sengitnya, Marquez pun baru bisa menyalip Quartararo di akhir balapan.

"Di tikungan 11, saya mencoba menyalipnya. Tapi ia sangat lihai di sana dan saya sempat mengira akan kalah," kata Marquez.

Di sisi lain, Quartararo juga tak menyangka Marquez bisa terus menekannya sepanjang jalannya balapan. Pasalnya, ia melihat kompatriotnya asal Spanyol itu memulai balapan dari posisi tengah.

"Itu pertama kalinya kami bersaing di balapan. Beberapa kali kami bersinggungan tapi itu di latihan, benar-benar pertarungan yang sengit," kata Quartararo.

Seri balap Misano tahun ini melahirkan pelajaran bagi Quartararo yang berstatus pembalap muda. Menurutnya, sangat penting seorang pembalap mempertahankan posisi meski dalam tekanan lawan.

Terbukti, di akhir balap Quartararo justru kehilangan momentum dan posisinya direbut oleh Marquez. "Saya berada dalam tekanan, balapan ini memberi saya pelajaran," jelasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika