Selasa 17 Sep 2019 06:44 WIB

10 Investor Masuk, Pemerintah Target Swasembada Gula

10 pabrik yang sudah dan akan beroperasi memiliki nilai investasi Rp 43,82 triliun.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolanda
Pekerja beraktivitas di dekat robot pemroses gula tebu di Pabrik Gula (PG) Rejoso Manis Indo (RMI) di Blitar, Jawa Timur, Sabtu (24/8/2019).
Foto: ANTARA FOTO
Pekerja beraktivitas di dekat robot pemroses gula tebu di Pabrik Gula (PG) Rejoso Manis Indo (RMI) di Blitar, Jawa Timur, Sabtu (24/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan sebanyak 10 investor dalam pembangunan pabrik gula telah masuk. Sebanyak tujuh pabrik telah beroperasi, dua pabrik ditargetkan beroperasi akhir tahun ini dan satu pabrik siap memproduksi gula pada akhir 2020.

Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, Kasdi Subagyono, mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi nasional gula setidaknya perlu pasokan sebanyak 2,8 juta ton per tahun. Saat ini, kemampuan produksi gula dalam negeri baru 2,5 juta ton per tahun dan 300 ribu ton sisanya masih diimpor.

Baca Juga

"Nantinya, pabrik gula tersebut akan memenuhi kebutuhan gula konsumsi di Tanah Air dan menekan impor gula," kata Kasdi di Jakarta, Senin (16/9).

Menurut Kasdi, keberadaan 10 investor dalam pembangunan 10 pabrik gula menandakan minat yang tinggi pada sektor ini. Pemerintah meyakini Indonesia punya peluang besar untuk berswasembada gula lewat bantuan para investor.