REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kejadian pelemparan bus Persib Bandung di Cibinong, Bogor, Sabtu (14/9) memakan korban. Luka akibat lemparan batu pada bus Persib membuat gelandang Persib, Omid Nazari, mendapat sembilan jahitan di pelipisnya.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts memantau langsung kondisi Omid. Ia belum bisa memastikan apakah Omid akan bermain pada laga kontra Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (18/9).
"Kami masih memantau kondisi Omid yang menerima sembilan jahitan di keningnya," kata Robert di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Senin (16/9).
Omid langsung bergabung dalam latihan Persib dengan menggunakan pelindung kepala. Robert bersyukur bagian yang cedera adalah organ lain dan bukan mata. "Yang penting saat ini kami harus melihat kondisi dia dalam latihan dan berharap tidak terjadi infeksi," katanya.
Pemain asing Persib anyar Omid Nazari memperkenalkan dirinya saat konferensi pers pemain Persib baru, di Graha Persib Bandung, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (20/8).
Dibandingkan memikirkan soal turun atau tidaknya Omid, lanjut Robert, lebih baik jika Omid fokus pada penyembuhannya. Menurut Robert, Omid masih akan dipantau selama dua hari untuk melihat kondisinya. "Jika dia dalam kondisi baik dia akan bermmain. Tapi jika ada infeksi kemungkinan dia tidak main," katanya.
Robert memuji bagaimana Omid menghadapi ujian ini. Menurutnya, kondisi psikis Omid tidak terganggu karena serangan yang belum diketahui siapa pelakunya ini. "Kami akan melihat kondisinya lagi. Ia punya karakter pemain yang profesional," jelasnya.
Pelemparan bus terjadi saat perjalanan pulang Persib ke hotel usai bertandang di laga kontra Tira Persikabo di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (14/9). Persib telah mengajukan surat protes pada PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator liga pada Senin (16/9).