REPUBLIKA.CO.ID,PERRYSBURG -- Islamic Center of Greater Toledo di Perrysburg di Wood County, Ohio, Amerika Serikat, menggelar festival internasional yang memperlihatkan keragaman di wilayah tersebut.
Wakil presiden di Islamic Center of Greater Toledo yang juga ketua festival tersebut, Ahmad Taouil, mengatakan festival tahunan yang ke-19 itu menampilkan sekitar 25 etnis yang mencerminkan keragaman komunitas agama. Di dalamnya menyajikan makanan, hiburan musik, area belanja, tur Pusat Islam, dan hiburan naik unta serta permainan dan aktivitas anak-anak.
Festival digelar pada Sabtu dan Ahad lalu di Pusat Islam yang berlokasi di Scheider Road, Perrysburg. Biaya masuk festival ini gratis, hanya dikenakan biaya parkir sebesar 5 dolar per mobil. Menurutnya, sekitar 150 sukarelawan difestival tersebut membantu sekitar 10 ribu pengunjung selama acara berlangsung dua hari. Di antara 11 masjid yang ada di Toledo, Pusat Islam ini adalah masjid terbesar di wilayah tersebut. Masjid ini menjadi rumah spiritual bagi 300 keluarga Muslim dari 23 negara, dan telah berdiri di Scheider Road sejak 1984.
"Kami tumbuh setiap tahun. Ini penting, karena itu menunjukkan dukungan yang berkelanjutan dari komunitas kami," kata Taouil, dilansir di Toledo Blade, Selasa (17/9).
Chad Schleh adalah salah satu pengunjung festival tersebut. Pegawai bank berusia 29 tahun itu adalah satu dari sekitar 300 pengunjung yang melakukan tur ruang shalat di dalam kubah Pusat Islam ini pada Sabtu lalu. Ia juga mendengarkan pemandu berbicara tentang Islam di dekat mihrab. Usai tur selesai, Schleh mengatakan bahwa alasan utamanya pindah ke Toledo dan tinggal di sana adalah karena keragaman komunitasnya. Sebelumnya ia tinggal di Lima.
"Acara seperti ini menawarkan kesempatan besar untuk belajar tentang budaya lain dan untuk menyatukan komunitas Toledo yang lebih besar," ujar Schleh.
Saat Schleh dan 10 anggota kelompok turnya keluar dari masjid, pengunjung lainnya bernama Carol Henderson dari Perrysbyrg berada di luar. Ia tengah mengambil foto sepasang unta yang dibawa ke Pusat Islam tersebut. Pensiunan profesional asuransi kesehatan itu mengatakan, ia sangat terkesan oleh para sukarelawan di festival tersebut, yang disebutnya sangat membantu.
"Saya menyukai unta, tapi makanannya sangat enak dan ada banyak pilihan. Dan perhiasan itu sangat indah, sehingga saya akan kembali untuk membeli beberapa," ujar Henderson.
Houda Abdoney dari Sylvania Township adalah di antara selusin sukarelawan yang bekerja di dapur. Ia mengaku sibuk untuk memasak dan menyajikan makanan Timur Tengah dan Pakistan seperti fatyre (pai daging isi), zalabia (makanan manis yang digoreng), samosa, dan daun anggur.
"Kami di sini untuk menyambut komunitas daerah Toledo, untuk memperkenalkan budaya kami, untuk berbagi perbedaan dalam kepercayaan dan tradisi kami, dan untuk merayakannya bersama. Sangat menyenangkan," katanya.