Selasa 17 Sep 2019 11:09 WIB

Darto: Ide Nulis 'Pretty Boys' Angkat Realita Industri TV

Imam Darto menjadi penulis skenario dari film Pretty Boys.

Sutradara, pemeran dan kru film Pretty Boys berfoto bersama seusai peluncuran, di Epicentrum, Jakarta, Senin (16/9/2019).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Sutradara, pemeran dan kru film Pretty Boys berfoto bersama seusai peluncuran, di Epicentrum, Jakarta, Senin (16/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rahmat Maha Esa (Desta) dan Anugerah Santoso (Vincent Rompies) adalah dua orang sahabat yang dari kecil bermimpi masuk TV dan menjadi terkenal. Meski demikian mereka memiliki motivasi berbeda, Rahmat ingin terkenal agar dikelilingi oleh perempuan cantik.

Sementara itu, Anugerah ingin masuk TV agar bisa disandingkan dengan pembawa acara idolanya seperti Koes Hendratmo, Nico Siahaan, Bob Tutupoli, Sonny Tulung dan lainnya. Akan tetapi, perjuangan mereka untuk menjadi terkenal tentu tidak mudah. Anugerah mendapat pertentangan dari sang ayah Jono (Roy Marten) yang menganggap dunia hiburan dengan hal-hal buruk.

Baca Juga

Anugerah pun kabur dari daerahnya untuk mengadu nasib di Jakarta bersama Rahmat. Namun, nasib berkata lain bahwa karir mereka hanya mentok menjadi pelayan dan koki restoran.

Untunglah, ada Asty (Danilla Riyadi) yang selalu menjadi pemberi semangat bagi keduanya dalam meraih impian untuk menjadi terkenal. Hingga pada suatu hari, Rahmat dan Anugerah bertemu Roni (Onadio Leonardo), kordinator penonton bayaran dan Bayu (Imam Darto) yang membuka jalan untuk mewujudkan impian mereka.

Namun lagi-lagi saat sudah masuk TV pun, mereka masih harus menghadapi berbagai halangan dan rintangan yang tidak sesuai hati nurani mereka. Akankah mimpi Rahmat dan Anugerah menaklukkan dunia pertelevisian membuahkan hasil?

Potongan cerita tersebut merupakan bagian dari film komedi berjudul "Pretty Boys" yang menjadi debut perdana Tompi sebagai sutradara film layar lebar.

"Pretty Boys" juga menjadi film serba pertama tak hanya bagi Tompi, namun juga bagi Desta yang juga baru pertama duduk di kursi produser dan pertama kalinya bisa beradu peran dengan Vincent dalam satu judul yang sama.

Film produksi The Pretty Boys Pictures dan Anami Films ini terinspirasi dari realita yang terjadi pada dunia pertelevisian Indonesia yang jarang diangkat kedalam layar lebar.

Imam Darto sebagai penulis skenario mencoba mengangkat realita dalam industri pertelevisian. Ide ini diakui Darto datang begitu saja setelah menerima konsep cerita dari Vincent dan Desta.

"Vincent Desta datang ke saya minta tolong bikin cerita premisnya tentang dua sahabat yang mau coba sukses di Jakarta tapi harus berkorban harga diri mereka. Nah, kenapa enggak sekalian aja angkat cerita tentang televisi," ujar Darto, Selasa (17/9).

Skenario tersebut berhasil diterjemahkan oleh Tompi melalui adegan-adegan dalam film dengan sangat ringan dan mudah dipahami tanpa mengurangi pesan yang ingin disampaikan "Pretty Boys". Tompi dianggap oleh rekan-rekannya sangat detail dalam penggarapan film komedi ini. Terutama terkait masalah adegan dan dialog yang ditampilkan.

"Pretty Boys" dibintangi juga oleh Tora Sudiro, Joe P-Project, Ferry Maryadi, Dwi Sasono, Natasha Rizki, Najwa Shihab, Rowiena Umboh, Aurelie Moeremans, Iyang Darmawan, hingga Glenn Fredly. Film ini rencananya mulai tayang di bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 19 September 2019.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement