Selasa 17 Sep 2019 15:00 WIB

Ketika Nabi Adam Memohon Usianya Dikurangi

Nabi Adam AS pernah memohon pada Allah SWT agar umurnya dikurangi.

Bumi
Bumi

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Nabi Adam AS pernah memohon pada Allah SWT agar umurnya dikurangi. Sebagai gantinya, Nabi Adam AS memohon agar umur Nabi Daud AS diperpanjang.

Seperti ditulis Jihad Muhammad Hajjaj dalam Umur dan Silsilah Para Nabi menuliskan dalam sebuah hadits yang juga disahihkan dan disebutkan oleh Tirmidzi dalam kitab Sahahih-nya nomor 3076. Abu Hurairah r.a menurutkan Rasulullah SAW bersabda ketika Allah SWT menciptakan Adam, Allah mengusap punggungnya lalu jatuhlah dari punggungnya itu semua jiwa yang Allah ciptakan untuk menjadi keturunannya hingga hari kiamat. Lalu Allah menampakan sinar cahaya dari sela-sela kedua mata setiap manusia.

Dalam hadits itu, dijelaskan Nabi Adam kemudian bertanya kepada Allah. Siapa mereka itu? Allah pun menjelaskan bahwa itu adalah anak dan keturunannya kelak. Diantara manusia itu, Adam melihat ada seseorang yang sinar matanya membuatnya takjub. Nabi Adam pun kembali bertanya tentang sosok itu. Allah pun menjelaskan bahwa sosok itu adalah Daud.

Nabi adam kemudian bertanya tentang umur Daud As. Allah pun menjawab umur nabi Daud hanya 40 tahun. Mendengar hal itu, Nabi Adam pun memohon kepada Allah agar mengurangi 40 tahun umurnya untuk menambah umur Nabi Daud.

Allah pun mengabulkan permohonan Nabi Adam. Ketika umur nabi Adam habis, malaikat Maut pun datang. Nabi Adam pun berkata ‘bukankah umurku masih tersisa empat puluh tahun? malaikat maut balik bertanya, bukankah enggkau telah memberikan sisa umurmu itu kepada cucumu Daud?  Karena Adam mempunyai tabita mengelak dan lupa maka keturunannya pun mempunyai tabiat serupa.

Mengenai umur nabi Adam sendiri terdapat pendapat yang berbeda. Ada yang berpendapat 930 tahun, ada pula yang berpendapat 957 tahun dan 1000 tahun. Wallahu ‘alam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement