REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bursa transfer pemain putaran kedua kompetisi Liga 1 2019 berakhir pada Senin (16/9). Sayangnya, Persib gagal memanfaatkan bursa transfer pemain dengan maksimal.
Hal itu karena proses naturalisasi Fabiano Beltrame tak kunjung selesai. Pelatih Persib, Robert Rene Alberts kecewa Persib gagal merekrut Fabiano. "Fabiano tidak bisa bermain. Pemain sepak bola dengan kualitas dan kepribadian seperti Fabiano ternyata tidak bisa main," kata Robert di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Selasa (17/9).
Robert menyebut tidak mengerti dimana kendala dari naturalisasi tersebut. Menurutnya, Fabiano terlalu banyak mendapat harapan palsu soal naturalisasinya.
"Jika situasi ini bisa kita tahu lebih cepat bahwa dia tidak dapat bermain maka kita bisa ambil cara lain untuk bantu Fabiano tetap bermain," katanya.
Sayangnya, rencana hanya rencana. Dengan berat hati, Robert tidak memasukkan Fabiano dalam skuat Persib. "Dia akan tinggal di Bandung dan menunggu naturalisasinya selesai. Setelahnya dia bisa pulang ke Brazil dan bersiap untuk kembali lagi musim depan," katanya.
Pelatih asal Belanda ini berjanji memberikan tempat bek tengah pada Fabiano untuk musim kompetisi 2020. Dengan syarat Fabiano sudah mendapatkan paspor Indonesia.
"Dia punya kualitas yang luar biasa dan mental yang bagus untuk tim. Meskipun umurnya 38 tahun musim depan, dia akan saya berikan tempat untuknya di Persib," katanya.
Namun jika naturalisasinya tidak selesai, dengan berat hati Robert tidak memasukkan Fabiano. Karena slot pemain asing untuk musim depan diberikan Robert pada pemain yang lebih muda,
"Karena kita mau membangunu tim untuk masa mendatang. Saya sangat kecewa atas masalah Fabiano dan kecewa ini berdampak pada Persib," katanya.