Selasa 17 Sep 2019 14:56 WIB

Mena Massoud Buat Yayasan untuk Seniman Kurang Terwakili

Mena Massoud harus berjuang bertahun-tahun sebelum diterima Hollywood.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Indira Rezkisari
Mena Massoud.
Foto: EPA
Mena Massoud.

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Bintang Aladdin asal Kanada, Mena Massoud, telah meluncurkan yayasan amal untuk memberikan calon aktor dari beragam latar belakang dukungan memulai karier di Hollywood. Ethnically Diverse Artists Foundation (EDA Foundation) milik Massoud bertujuan untuk mendukung seniman berbakat dari kelompok yang kurang terwakili. Mulai dari negara asalnya, Kanada, sebelum akhirnya didirikan di Los Angeles.

Massoud menceritakan perjuangan selama bertahun-tahun sebagai aktor pemula di Toronto sebelum mendapatkan peran utama dalam film live action Aladin yang dibuat ulang.

Baca Juga

"Meskipun saya sangat beruntung dan bersyukur telah bermain Aladdin, masih ada empat, lima sutradara kasting yang tidak pernah memberi saya kesempatan di Toronto. Saya tidak pernah mendapatkan audisi untuk mereka," ujar Massoud dilansir dari Hollywood Reporter, Selasa (17/9).

Aladdin yang disutradarai oleh Guy Ritchie dibintangi Will Smith sebagai Jin dan Massoud sebagai tokoh utama. Massoud memerankan yakni pencuri jalanan yang menyamar sebagai Pangeran Aladdin untuk memenangkan kasih sayang Putri Jasmine, yang diperankan oleh Naomi Scott.

Untuk membantu seniman yang kurang terwakili dan juga mencapai status blockbuster Massoud, EDA Foundation akan membantu mereka mendapatkan mentor. Termasuk bantuan untuk pelatihan dan bahkan membayar foto profil (headshot) agar mereka dapat diaudisi oleh para sutradara kasting.

Massoud juga ingin produser film dan TV untuk mengaudisi secara autentik dan adil. Sehingga seniman dari latar belakang yang kurang terwakili, baik berdasarkan gender, ras, etnis atau menjadi anggota komunitas LGBTQ, dapat mempercepat karier mereka.

Menurut Massoud dalam industri film, aktor dari kulit berwarna paling banyak berjuang. Meskipun aktor Kaukasia benar-benar memantapkan diri mereka dalam industri ini, tapi mereka terjebak di tengah-tengah. Karena dengan banyaknya orang Afrika-Amerika sekarang, banyak sutradara dan produser yang bertekad hanya menghasilkan karya yang menyoroti seniman Afrika-Amerika, namun ras lainnya tidak.

Di sini EDA Foundation bertujuan untuk membuat perubahan struktural untuk membawa industri ke tempat semua peran dilemparkan pada tingkat yang adil dan lapangan permainan yang adil.

"Orang terbaik untuk pekerjaan itu yang mendapatkan pekerjaan. Ini bukan tentang siapa Anda dan apa warna kulit Anda. Hanya orang terbaik untuk pekerjaan itu yang mendapatkannya," tegas Massoud.

EDA Foundation akan membantu semua seniman dari beragam etnis, termasuk aktor, musisi, dan seniman visual, dan dukungan akan disesuaikan untuk setiap artis.

Massoud juga akan segera kembali ke Mesir untuk mendapat kehormatan di Festival Film El Gouna ke-3. Di sana ia akan membagikan penghargaan EDA perdana kepada seorang seniman etnis berprestasi yang berusia antara 18 dan 35 tahun.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement