REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Direktur AC Milan Zvonimir Boban menyatakan manajemen klub berupaya terus meningkatkan kualitas tim. Boban meminta para penggemar Milan agar lebih bersabar dengan proses yang tengah dijalani.
I Rossoneri telah memenangkan dua dari tiga pertandingan terakhir di kompetisi Serie A 2019/2020. Akan tetapi, anak asuh Marco Giampaolo dianggap belum menunjukkan penampilan terbaik, khususnya dalam urusan mencetak gol.
"Kami telah mengamankan poin yang kami punya. Kami berharap untuk lebih jauh ke depan, tetapi ini sebuah proses bagi awal yang baru," kata Boban dikutip Football Italia, Selasa (17/9).
Dari tiga laga tersebut, Milan hanya mampu mencetak dua gol. Masalah lini depan Milan kembali jadi sorotan para suporter. Terlebih pada akhir pekan nanti mereka bakal menjamu pemimpin klasemen Inter Milan.
"Inter juga terus meningkat seiring waktu. Nerazzurri sedikit lebih didukung daripada kami, bahkan jika itu akan menjadi pertandingan terbuka, maka laga akan berjalan sama kuat," ujar dia.
Bagi Boban, dibutuhkan sedikit waktu untuk menggabungkan para penggawa baru dengan yang lama, meskipun pemain bagus seharusnya sudah memahami arahan pelatih dengan cepat.
Lebih lanjut, pria 50 tahun itu membandingkan gaya permainan Inter yang tampil mengesankan dengan formula 3-5-2 milik Antonio Conte. Para pesepak bola yang didatangkan Inter merupakan pemain yang memiliki karakteristik sesuai dengan kebutuhan Conte.
"Inter tim 3-5-2 sejati. Ini sistem yang lebih mudah daripada menggunakan satu penyerang dengan empat bek tengah," kata dia.
Giampaolo memang harus memutar otak setelah skema 4-3-1-2 dengan mengandalkan Suso Fernandez sebagai trequartista dinilai kurang memuaskan. Alhasil, eks pelatih Sampdoria mengusung formasi 4-3-3 dengan penerapan 4-3-2-1 di atas lapangan.
Suso yang tak mampu memerankan tugasnya sebagai seorang playmaker kini bermain cendrung melebar di sisi sebelah kanan di belakang Krzszytof Piatek. Sementara Ante Rebic berada di posisi kiri.