REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Partai sayap kanan Israel, Likud, menyerukan pertemuan darurat, Selasa (17/9), karena jumlah pemilih yang tinggi di komunitas Arab dan kubu kiri.
Menurut Channel 7 Israel, para pemimpin Partai Likud akan bersidang di kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk pertemuan darurat. Seorang juru bicara Likud mengatakan pertemuan itu disebut digelar karena jumlah pemilih yang tinggi di sektor Arab dan kubu kiri.
Dilansir di Anadolu, kelompok Arab Joint List mengumumkan, Selasa, tingkat pemungutan suara sedikit meningkat di wilayah-wilayah Arab dibandingkan dengan pemilihan April lalu. Namun, ada perbedaan besar dalam jumlah keseluruhan dibandingkan dengan pemungutan suara 2015.
Israel mengadakan pemilihan umum kedua tahun ini karena kegagalan Netanyahu membentuk pemerintahan setelah pemilihan sebelumnya yang dilakukan pada April. Pengamat berharap mungkin ada pemilihan putaran ketiga jika krisis pembentukan pemerintah terus berlanjut.