Rabu 18 Sep 2019 15:12 WIB

Institut Tazkia Presentasikan Hasil Penelitian di Spanyol

Para peneliti dalam bidang tersebut sudah mulai muncul di Spanyol.

Red: Dwi Murdaningsih
Institut Tazkia mengikuti The 4th Islamic Finance, Banking & Business Ethics 2019 Conference di Facultat d’ Economia, Universistat De Valencia, Espana, Spanyol.
Foto: istitut tazkia
Institut Tazkia mengikuti The 4th Islamic Finance, Banking & Business Ethics 2019 Conference di Facultat d’ Economia, Universistat De Valencia, Espana, Spanyol.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Institut Tazkia Murniati Mukhlisin dan Muhammad Syafii Antonio mempresentasikan hasil penelitian di Spanyol. Dua hari ini, 16-17 September 2019 berlangsung The 4th Islamic Finance, Banking & Business Ethics 2019 Conference di Facultat d’ Economia, Universistat De Valencia, Espana, Spanyol. Acara ini diselenggarakan oleh empat kampus yaitu INCEIF Malaysia, LUMS Pakistan, Universitat de Valencia Spanyol dan Universitat Jaume I Spanyol.

Syafii Antonio selain aktif sebagai pengawas syariah di berbagai lembaga keuangan juga sebagai dosen tetap di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Tazkia. Sementara itu, Murniati, walaupun sibuk menjalankan tugasnya sebagai Rektor Institut Tazkia tetapi tetap membagi waktunya untuk memenuhi kewajiban Tridharma sebagai dosen di Program Studi Akuntansi Syariah, Institut Tazkia.

Baca Juga

photo
Rektor Institut Tazkia Murniati Mukhlisin.

Konferensi kali ini mengangkat tema Building a better world through inclusion, sustainability and ethics. Riset Syafii Antonio adalah tentang Islamic Spiritual Quotient di bidang audit internal sedangkan Murniati mengangkat isu tentang survei etnografi disiplin keuangan dalam program pemberdayaan ekonomi dhuafa di Indonesia dan Pakistan.

Kampus tuan rumah kali ini adalah kampus yang cukup tua di Spanyol yang didirikan pada tahun 1499. Namun fakultas ekonomi baru didirikan 50 puluh tahun yang lalu.

"Mengikuti perkembangan pesat ekonomi dan keuangan syariah saat ini, para peneliti dalam bidang tersebut sudah mulai muncul di Spanyol. Hal ini nampak dari penelitian dan presentasi dari para dosen, mahasiswa dan praktisi asal Spanyol," ucap Murniati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement