REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Program Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji (Gemar Mengaji) diluncurkan di Kabupaten Kuningan, Rabu (18/9). Program itu diharapkan mampu membangkitkan budaya gemar mengaji di tengah masyarakat, terutama di kalangan generasi muda.
Peluncuran program itu dilakukan Bupati Kuningan, Acep Purnama, di Masjid Agung Syiarul Islam Kabupaten Kuningan, Rabu, (18/9). Acara tersebut dihadiri oleh ratusan remaja masjid dan pelajar yang ada di Kabupaten Kuningan. Dalam kegiatan itu, bupati juga secara simbolis menyerahkan 100 mushaf Alquran untuk Taman Pendidikan Alquran (TPA).
Sesuai dengan namanya, dalam program Gemar Mengaji, maka menjelang Magrib hingga sebelum Isya, seluruh anak-anak tidak ada yang berkeliaran di jalan. Mereka berada di rumah, masjid ataupun TPA untuk melaksanakan solat dan mengaji.
‘’Program ini merupakan langkah ampuh untuk membangkitkan budaya gemar mengaji di kalangan generasi muslim kita pada zaman modern ini. Selain itu juga untuk membudayakan mengaji di lingkungannya masing-masing,’’ ujar Acep.
Program Gemar Mengaji yang dilaksanakan melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 451/48/YANBANGSOS. Program itu dimaksudkan untuk kembali membudayakan gemar mengaji di tengah masyarakat dalam era modern seperti sekarang.
Acep menambahkan, Pemkab Kuningan sangat mendukung program Pemprov Jawa Barat tersebut. Karena itu, dia mengajak masyarakat terutama generasi muda muslim untuk turut mengawal program tersebut.