Kamis 19 Sep 2019 09:09 WIB

Program Gemar Mengaji di Kuningan Diluncurkan

Program itu diharapkan mampu membangkitkan budaya gemar mengajil

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agung Sasongko
Mengaji
Mengaji

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN -- Program Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji (Gemar Mengaji) diluncurkan di Kabupaten Kuningan, Rabu (18/9). Program itu diharapkan mampu membangkitkan budaya gemar mengaji di tengah masyarakat, terutama di kalangan generasi muda.

Peluncuran program itu dilakukan Bupati Kuningan, Acep Purnama, di Masjid Agung Syiarul Islam Kabupaten Kuningan, Rabu, (18/9). Acara  tersebut dihadiri oleh ratusan remaja masjid dan pelajar yang ada di Kabupaten Kuningan. Dalam kegiatan itu, bupati juga secara simbolis menyerahkan 100 mushaf Alquran untuk Taman Pendidikan Alquran (TPA).

Sesuai dengan namanya, dalam program Gemar Mengaji, maka menjelang Magrib hingga sebelum Isya, seluruh anak-anak tidak ada yang berkeliaran di jalan. Mereka berada di rumah, masjid ataupun TPA untuk melaksanakan solat dan mengaji.

‘’Program ini merupakan langkah  ampuh untuk membangkitkan budaya gemar mengaji di kalangan generasi muslim kita pada zaman modern ini. Selain itu juga untuk membudayakan mengaji di lingkungannya masing-masing,’’ ujar Acep.

Program Gemar Mengaji yang dilaksanakan melalui  Majelis Ulama Indonesia (MUI) tersebut sesuai dengan Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 451/48/YANBANGSOS. Program itu dimaksudkan  untuk kembali membudayakan gemar mengaji di tengah masyarakat dalam era modern seperti sekarang.

Acep menambahkan, Pemkab Kuningan sangat mendukung program Pemprov Jawa Barat tersebut. Karena itu, dia mengajak masyarakat terutama generasi muda muslim untuk turut mengawal program tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement