Kamis 19 Sep 2019 12:02 WIB

Justin Trudeau Minta Maaf Atas Foto Aladdinnya

Trudeau memulai kampanyenya dalam pemilihan perdana menteri pekan lalu.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Ani Nursalikah
Perdana Menteri Kanada sekaligus pemimpin Partai Liberal Justin Trudeau memberi pernyataan terkait fotonya yang mengenakan make up berwarna cokelat di wajah dan tangannya di masa lalu pada 2001, di pesawat kampanyenya di Halifax, Nova Scotia, Rabu (18/9).
Foto: Sean Kilpatrick/The Canadian Press via AP
Perdana Menteri Kanada sekaligus pemimpin Partai Liberal Justin Trudeau memberi pernyataan terkait fotonya yang mengenakan make up berwarna cokelat di wajah dan tangannya di masa lalu pada 2001, di pesawat kampanyenya di Halifax, Nova Scotia, Rabu (18/9).

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Kampanye Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dihantam oleh penerbitan foto buku tahunan yang menunjukkan kulitnya berwarna cokelat dengan kostum Aladdin di pesta kostum 2001. Trudeau memulai kampanyenya dalam pemilihan perdana menteri pekan lalu.

Trudeau meminta maaf. Ia mengaku yang dia lakukan mewarnai tubuh dan wajahnya cokelat adalah hal yang bodoh untuk dilakukan. Trudeau mengatakan seharusnya dia mengetahuinya lebih baik.

"Saya kesal pada diri saya sendiri, saya kecewa pada diri saya sendiri," kata Trudeau kepada wartawan yang pergi bersamanya di pesawat kampanyenya, Rabu (18/9).

Foto tersebut diambil pada makan malam tahunan sekolah bertema "Arabian Nights". Ia mencat wajah dan lehernya berwarna cokelat dengan berpakaian dari karakter kartun Aladdin. Trudeau mengatakan itu bukan pertama kalinya ia mengecat wajahnya.

Satu kali, kata dia, pernah menampilkan versi "Banana Boat Song (Day-O)" Harry Belafonte selama pertunjukan bakat. "Saya seharusnya tahu lebih baik saat itu, tetapi saya tidak melakukannya, dan saya sangat menyesal untuk itu," kata Trudeau.

"Saya akan meminta orang Kanada memaafkan saya atas apa yang saya lakukan. Saya seharusnya tidak melakukan itu. Saya bertanggung jawab untuk itu. Itu hal yang bodoh," katanya.

Dia mengatakan, dirinya memang selalu antusias soal kostum. "Ini adalah situasi yang sangat saya sesalkan," katanya.

Trudeau yang kerap memperjuangkan keberagaman dan multikulturalisme mengatakan dia tidak menganggap dirinya rasialis pada saat itu. Trudeau dikagumi oleh kaum liberal di seluruh dunia karena kebijakan progresifnya di era Trump.

Kanada menerima lebih banyak pengungsi daripada Amerika Serikat.  Pemerintahan liberalnya juga sangat menganjurkan perdagangan bebas dan melegalkan ganja secara nasional.

Kendati demikian, putra mendiang perdana menteri Pierre Trudeau yang berusia 47 tahun itu terjerat salah satu skandal terbesar dalam sejarah politik Kanada. Mantan jaksa agung Trudeau mengatakan dia menekannya secara tidak tepat untuk menghentikan penuntutan pidana sebuah perusahaan di Quebec.

Trudeau mengatakan dia berusaha mempertahankan pekerjaan para pekerja perusahaan. Namun, skandal itu mengguncang pemerintah sehingga menyebabkan banyak pengunduran diri awal tahun ini. Hal itu juga menyebabkan penurunan peringkat jajak pendapat pemimpin itu.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement