Jumat 20 Sep 2019 00:21 WIB

Purwakarta Kekurangan Tanki untuk Salurkan Bantuan Air

Kekeringan di Purwakarta diklaim meluas.

Red: Nur Aini
BPBD melakukan distribusi air bersih bagi warga (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Seno
BPBD melakukan distribusi air bersih bagi warga (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat terkendala armada dalam mendistribusikan air bersih ke sejumlah daerah yang mengalami kekeringan pada musim kemarau tahun 2019 ini.

"Kita terkendala teknis, karena tidak memiliki truk tanki. Tidak mungkin menggunakan kendaraan damkar untuk mendistribusikan air bersih," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, di Purwakarta, Kamis (19/9).

Baca Juga

Ia mengatakan, selama ini pendistribusian air bersih ke daerah yang kekeringan dilakukan dengan menggunakan truk tanki air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Meski begitu, pihaknya akan mencari solusi dalam penanganan kekeringan di Purwakarta, karena saat ini daerah terdampak kekeringan meluas.

Selama ini, kata bupati, pihaknya terus melakukan pendistribusian air ke daerah yang dilanda kekeringan dengan menggunakan armada yang ada. Ia berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat bisa meminjamkan armada tanki air ke Pemkab Purwakarta untuk mendistribusikan air bersih.

"Setiap hari, kita terus mendistribusikan air bersih sekitar 16-20 ribu liter air ke daerah kekeringan," ujarnya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement