REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Mercedes ingin tampil tanpa beban dalam Grand Prix Singapura. Sebab Mercedes sadar sudah lama Sirkuit Marina Bay menjadi trek yang tak ramah bagi tim Formula Satu (F1) yang bermarkas di Jerman tersebut.
Bos Mercedes Toto Wolff mengatakan, Sirkuit Marina Bay memiliki lingkungan yang keras. Cuaca di Singapura dinilai cukup panas. Bahkan, Wolff mengungkapkan, temperatur di garasi bisa mencapai 40 derajat celcius bahkan bisa lebih. Oleh karena itu, sirkuit ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi pembalap dan mobil yang akan digunakan.
"Untuk waktu yang lama, Singapura menjadi salah satu trek kelemahan kami. Bagaimanapun juga, tidak ada home run di trek seperti di Singapura,'' ucap Wolff, dikutip dari Crash, Kamis (19/9).
Sehingga, lanjut Wolff, timnya harus benar-benar memahami mobil dan ban yang akan digunakan. Apalagi, Mercedes akan kembali melakoni persaingan yang ketat, setelah dua kali kalah beruntun dari Ferrari di Monza dan Spa.
"Kami siap menjalani pertarungan ketat di bawah lampu di Singapura. Jelas kami menggunakan pendekatan tanpa beban dalam balapan akhir pekan ini," jelas Wolff.
Mercedes saat ini memimpin klasemen konstruktor F1 dengan nilai 550. Mercedes unggul 154 poin dari Ferrari di posisi kedua. Hasil ini tak lepas dari kecemerlangan dua pembalapnya Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas yang menempati posisi satu dan dua klasemen pembalap. Hamilton menyumbang 284 poin, sementara Bottas mengoleksi nilai 221.