Jumat 20 Sep 2019 05:23 WIB

Didi Kempot dan Soimah akan Meriahkan Ngayogjazz 2019

Ngayogjazz 2019 hadirkan Mus Mujiono, Dewa Budjana, hingga Didi Kempot dan Soimah.

Soimah saat tampil pada gelaran Java Jazz Festival 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Soimah saat tampil pada gelaran Java Jazz Festival 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ngayogjazz akan kembali digelar di Kabupaten Sleman pada 16 November 2019 mendatang. Tahun ini, Dukuh Kwagon, Desa Sidorejo, Kecamatan Godean, dipilih menjadi lokasi Ngajogjazz 2019.

Sejak 2007, Ngayogjazz sendiri total sudah digelar sebanyak 12 kali. Tahun ini, satu dari tiga agenda musik jaz besar di Yogyakarta itu akan mengangkat tema yang cukup unik yaitu Satu Nusa Satu Jazznya.

Panitia Ngayogjazz 2019 telah pula audiensi ke Pemkab Sleman. Aktor senior yang jadi salah satu panitia Ngayogjazz 2019, Djaduk Ferianto menegaskan, gelaran ini bertujuan memberdayakan masyarakat sekitar.

"Karenanya, Ngayogjazz selalu memilih tempat di pedesaan yang jauh dari hiruk pikuk kota, dengan adanya Ngayogjazz ini diharapkan bisa menggerakkan ekonomi masyarakat," kata Djaduk, Kamis (19/9).

Sederet musisi ternama sudah direncanakan memeriahkan Ngayogjazz 2019. Mulai dari musisi-musisi jaz seperti Dewa Budjana, Mus Mujiono, Festivalist sampai Monita Tahalea.

Selain itu, musisi-musisi dari dalam maupun luar negeri akan turut memeriahkan acara. Tidak cukup sampai di situ, Ngayogjazz 2019 akan ditutup penyanyi campursari Didi Kempot dan Soimah.

"Jika tidak ada halangan acara ini nanti akan dibuka oleh Gubernur DIY (Sri Sultan Hamengku Buwono X)," ujar Djaduk.

Mewakili Bupati Sleman, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Arip Pramana, memberikan dukungan penuh terselenggaranya Ngayogjazz 2019. Sejumlah fasilitasi dijanjikan akan diberikan Pemkab Sleman. "Prinsipnya, kita mendukung penuh kegiatan ini," kata Arip.

Ngayogjazz sendiri merupakan perhelatan festival musik jaz bernuansa pesta rakyat. Terakhir, digelar pada 18 November 2017 di Dusun Kledokan, Desa Selomartani, Kecamatan Kalasan.

Kala itu, lima panggung dibangun tersebar di berbagai sudut yang ada di Dusun Kledokan. Mulai Panggung Doorstoot, Pangungg Gerilya, Panggung Markas, Panggung Seribu sampai Panggung Merdeka.

Secara umum, pagelaran Ngayohjazz dapat dinikmati gratis bagi siapa saja yang datang. Terakhir, pengunjung hanya membayar biaya parkir kendaraan Rp 5.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil.

Biasanya, petugas-petugas parkir merupakan masyarakat sekitar, jadi pemasukan memang untuk Dusun Kledokan sendiri. Penonton bisa datang sejak siang sampai malam tanpa henti.

Selain perhelatan musik, pengunjung dapat menyusuri sudut-sudut desa yang disulap menjadi kampung festival. Sebagian besar masyarakat menyajikan makanan dan minuman di halaman-halaman rumah mereka.

Dari makanan tradisional seperti makanan-makanan angkringan, sampai camilan-camilan kekinian ada. Selain di depan rumah masing-masing, banyak terlihat kantin-kantin yang disediakan untuk warga berjualan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement