Kamis 19 Sep 2019 23:11 WIB

In Picture: Ekspansi Tower Bersama Infrastructure Tbk Perluas Jaringan

.

Rep: Yogi Ardhi/ Red: Yogi Ardhi

Dengan latar perairan Laut Jawa teknisi Tower Bersama Indonesia Group memeriksa salah satu komponen di menara Base Transceiver Station (BTS) di Pulau Tidung, Kabupaten Kepulauan Seribu DKI Jakarta, Rabu (18/9). (FOTO : Yogi Ardhi/Republika)

Bisnis penyediaan tower telko terus berkembang seiring perluasan jaringan telekomunikasi oleh operator telko di Tanah Air. (FOTO : Yogi Ardhi/Republika)

Keberadaan perusahaan penyedia menara BTS membantu operator telko mengembangkan bisnis tanpa dibebani biaya perawatan aset menara. (FOTO : Yogi Ardhi/Republika)

Sementara para pelaku usaha menara telekomunikasi diuntungkan dengan kepastian bisnis mereka seiring perluasan jaringan telekomunikasi operator telko. (FOTO : Yogi Ardhi/Republika)

Sebagai salah satu penyedia menara telekomunikasi TBIG terus memperbanyak jumlah dan wilayah sebaran menara telekomunikasinya sebagai salah satu upaya menyatukan negeri melalui jaringan telekomunikasi. (FOTO : Yogi Ardhi/Republika)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bisnis penyediaan tower pemancar telekomunikasi di Tanah Air masih sangat menjanjikan. Luas wilayah dan ekspansi operator telko dalam memperluar jaringan memberikan peluang besar bagi pelaku bisnis ini. 

Sementara bagi perusahaan operator telko mereka tidak dipusingkan dengan biaya perawatan tower-tower mereka di penjuru negeri. Cukup dengan menyewa dari perusahaan pemilik menara. Pemilik menara pun bisa menyewakan properti mereka ke beberapa operator sekaligus. 

Sebagai salah satu pelaku usaha ini, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) terus menambah jumlah tower yang mereka miliki. Baik dengan cara membangun sendiri maupun mengakuisisi dari perusahaan lain tidak terkecuali aset tower operator telko yang dilepas kepemilikannya. 

Beberapa tower milik TBIG dari di Kepulauan Seribu adalah salah satu aset tower yang berada di wilayah rural. Pada 2019 TBIG menargetkan penambahan sebanyak 3.000 penyewaan operator telekomunikasi, guna mendukung program pariwisata di seluruh Indonesia pada tahun 2019. 

 

 

 

 

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement