REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bisnis penyediaan tower pemancar telekomunikasi di Tanah Air masih sangat menjanjikan. Luas wilayah dan ekspansi operator telko dalam memperluar jaringan memberikan peluang besar bagi pelaku bisnis ini.
Sementara bagi perusahaan operator telko mereka tidak dipusingkan dengan biaya perawatan tower-tower mereka di penjuru negeri. Cukup dengan menyewa dari perusahaan pemilik menara. Pemilik menara pun bisa menyewakan properti mereka ke beberapa operator sekaligus.
Sebagai salah satu pelaku usaha ini, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) terus menambah jumlah tower yang mereka miliki. Baik dengan cara membangun sendiri maupun mengakuisisi dari perusahaan lain tidak terkecuali aset tower operator telko yang dilepas kepemilikannya.
Beberapa tower milik TBIG dari di Kepulauan Seribu adalah salah satu aset tower yang berada di wilayah rural. Pada 2019 TBIG menargetkan penambahan sebanyak 3.000 penyewaan operator telekomunikasi, guna mendukung program pariwisata di seluruh Indonesia pada tahun 2019.