Jumat 20 Sep 2019 06:00 WIB

Deutsche Bank Berencana Tambah Aset Bank Bermasalah

Deutsche Bank membutuhkan lebih banyak modal untuk menutupi kemungkinan kerugian.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Deutsche Bank
Foto: Reuters/Ralph Orlowski
Deutsche Bank

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sejumlah pimpinan tertinggi Deutsche Bank tengah membahas kemungkinan penambahan aset senilai miliaran euro ke bank bermasalah. Rencana tersebut bakal direalisasikan jika kondisi keuangan Deutsche Bank hingga akhir tahun dalam kondisi baik.

Seperti dilansir dari Reuters, Rabu (19/9), salah satu juru bicara Deutsche Bank yang enggan disebukan namanya mengatakan, Deutsche Bank secara resmi belum memiliki rencana menambah aset ke bank bermasalah.

Baca Juga

Rencana tersebut, baru merupakan salah satu opsi yang muncul saat rapat pimpinan tertinggi perusahaan. Sebab, pimpinan bank menilai bank harus segera memutar anggaran dengan pengawasan yang ketat. Menambah aset ke bank-bank yang bermasalah menjadi salah satu opsi.

Sumber tersebut mengatakan, Deutsche Bank membutuhkan lebih banyak modal untuk dapat menutupi kemungkinan kerugian. Selama sembilan tahun terakhir, perusahaan telah mengumpulkan modal sebesar 29,3 miliar euro atau 32,3 miliar dolar AS. Namun di tengah situasi saat ini, ruang untuk meminta dana lebih banyak dari investor cukup sempit.

CEO Deutsche Bank, Christian Sewing, mengatakan, pihaknya bakal membentuk kembali Deutsche Bank menjadi kuat setelah bertahun-tahun investasi perbankan secara global tidak kondusif.

Pada Juli lalu, Sewing menyuntik modal ke perbankan bermasalah yang disebut dengan istilah capital release unit (CRU). Nilai modal yang disuntuk sebesar 74 miliar euro yang merupakan aset tertimbang menurut risiko yang telah diidentifikasikan.

Sementara itu, Analis Ekonomi dari Viola Risk Advisors, David Hendler, mengatakan, rencana tersebut kurang memberikan dampak yang baik bagi Deutsche Bank. Pihaknya khawatir, mengenai eksposur terhadap aset level 3 milik Deutsche Bank yang paling tidak likuid dan sulit dinilai.

Ia menambahkan, Deutsche Bank saat ini memiliki 18 miliar euro, namun berada di pada aset-aset yang sulit untuk dinilai. Menurut dia, akan memakan waktu bertahun-tahun untuk menghitung aset-aset Deutsche Bank yang tertanam pada aset-aset bermasalah.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement