REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Setidaknya 33 gambar yang mencerminkan warisan kaya Islam di India ditampilkan di pameran fotografi tunggal di pusat budaya di Doha, Qatar. Deretan gambar itu dipertunjukkan oleh sejarawan seni terkenal India sekaligus fotografer dan pembuat film, Benoy K Behl.
Mengangkat judul "Monumen Islam India", pameran yang digelar di Desa Budaya Katara itu merupakan karya brilian karya arsitektur Islam berusia berabad-abad yang ditemukan di berbagai negara bagian India yang dilihat melalui pandangan mata Behl. Di antara foto yang dipajang adalah Taj Mahal di Agra, Uttar Pradesh, Masjid Sultan AHmad Shah dan Masjid Bilal Khan Qazi di Gujarat, Benteng Merah (Red Fort) di New Delhi, dan Turkash Mahal di Karnataka.
General Manager Katara, Dr Khalid Bin Ibrahim al-Sulaiti, secara resmi membuka pameran tersebut pada Selasa (17/9) waktu setempat. Acara dibuka di hadapan Duta Besar India untuk Qatar P. Kumaran, pejabat lain dan sejumlah seniman. Pameran ini terbuka untuk publik dan dibuka setiap hari hingga 28 September 2019 mendatang.
Pada kesempatan itu, al-Sulaiti memuji bagaimana sang seniman dapat mendokumentasikan aspek penting dari warisan India yang secara artistik menangkap berbagai monumen Islam. Pameran ini dipersembahkan oleh Kedutaan Besar India dan Katara, yang sejalan dengan perayaan Tahun Budaya Qatar-India 2019.
"Tahun Budaya Qatar-India 2019 telah membuka pintu untuk mempelajari lebih lanjut tentang warisan budaya yang beragam ini dan pameran ini berupaya untuk lebih memperkuat hubungan budaya antara Qatar dan India," kata al-Sulaiti, dilansir di The Peninsula Qatar, Jumat (20/9).
Ia menekankan peran Katara untuk mengadakan pameran semacam itu dengan berbagai kedutaaan guna membangun jembatan komunikasi antara masyarakat yang berbeda-beda. Pada kesempatan itu, Kumaran juga menyampaikan terima kasih kepada Katara atas upaya berkelanjutannya untuk membuka jendela ke berbagai peradaban dan menyatukan semua kalangan.
"Karakteristik paling penting dari India adalah pluralisme agama dan kulturalnya, yang membuatnya membawa warisan sejarah dan semangat budaya selama lebih dari 5.000 tahun," kata Kumaran.
Selama empat dekade terakhir, Behl telah mengambil foto 52 ribu monumen dan seni Asia dan memfilmkan 140 film dokumenter tentang sejarah seni. Karya-karyanya telah dipamerkan di 72 negara di seluruh dunia.