Jumat 20 Sep 2019 13:13 WIB

Kememhub Uji Petik Kapal di Labuan Bajo

Uji petik dilakukan untuk menjamin keselamatan kapal dan penumpang.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Marine Inspector dari Direktorat Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melakukan uji petik di kapal yang berada di Pelabuhan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Marine Inspector dari Direktorat Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melakukan uji petik di kapal yang berada di Pelabuhan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan uji petik di Pelabuhan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Uji petik dilakukan di tiga kapal yaitu Kapal Seasafari, Kapal Kireina, dan Kapal Tanaka. 

Kasubdit  Keselamatan Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Kemenhub  Shidrotul Muntaha mengatakan hal tersebut dilakukan untuk menjamin keselamatan kapal dan penumpang. "Kalau dalam hasil uji petik hasilnya (buruk), cabut sertifikatnya," kata Shidrotul, Jumat (20/9). 

Dia menegaskan jika hasil uji petik buruk maka tidak memenuhi persyaratan. Untuk itu, Shidrotul mengatakan setelah sertifikatnya dicabut untuknkembali beroperasi lagi maka persyaratan keselamatan yang sesuai harus dipenuhi terlebih dahulu. 

Shidrotul mengatakan uji petik dilakukan di semua pelabuhan Kemenhub. "Iya pengawasannya dari setiap unit pelaksana teknis (UPT) melakukan pengawasan. Kita mengadakan uji petik dari pusat saat mau Natal, tahun baru, Lebaran," jelas Shidrotul. 

Meskipun begitu, Shidrotul memastikan setiap UPT tetap melakukan pengawasan setiap kali kapal akan berlayar. Dia menambahkan UPT juga diberikan kewenangan untuk menerbitkan sertifikat kepada kapal di semua pelabuhan. 

Dari tiga kapal yang dicek melalui uji petik, Shidrotul mengatakan semua dalam keadaan baik. 

"Dari sistem navigasi memenuhi aturan keselamatan yang tersedia di atas kapal. Jadi aspek keselamatan kapal secara keseluruhan menuhi syarat," jelas Shidrotul. 

Meskipun ada sedikit  kekeurangan dari segi kelengkapannya, Shidrotul menegaskan kapal tersebut  tetap laik laut. Shidrotul menilai pemilik kapal dan pra awak kapal dapat membantu uji petik dengan baik. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement