REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Atletico Madrid tampaknya punya bukti kuat tentang klaim mereka yang menyebutkan Barcelona menyalahi aturan dalam pendekatan kepada Antoine Griezmann. Barcelona menggaet Griezmann dengan harga 120 juta euro, 80 euro di bawah banderol awal yang ditetapkan manajemen Atleti pada musim panas lalu.
Atletico membawa kasus ini ke FIFA untuk mendapatkan sisa uang yang diklaim sebagai hak mereka sebesar 80 juta euro. Apalagi kontrak Griezmann masih berlaku sampai 2023 dengan gaji 23 juta euro per tahun.
Media El Mundo, dikutip AS, Kamis (19/9), menurunkan laporan kepindahan Griezmann dari Atletico dan Barcelona yang 'ilegal'. Penandatanganan Griezmann oleh Barcelona dilakukan sebelum transfer musim panas dibuka pada 1 Juli. Padahal saat itu, Atletico masih bersaing di Liga Champions dan berada dalam perburuan gelar La Liga menantang Barcelona.
Surat kabar El Mundo telah mendapatkan akses ke email yang membuktikan bahwa Griezmann, saudara perempuannya Maud, ayahnya, pengacaranya Sevan Karian, dan agen Prancis diberi total 14 juta euro sebagai biaya jasa transfer Griezmann. Distribusi menghasilkan perselisihan antara pihak-pihak, dengan Atleti diinformasikan sebagai balas dendam. Namun, menurut El Mundo, Los Rojiblancos tidak memasukkan informasi ini dalam keluhan mereka kepada Federasi Sepak Bola Spanyol. Semua ini dilakukan tanpa Atletico Madrid memiliki pemberitahuan dari pemain atau Barcelona.
Atleti untuk sementara sedang mencari jalan untuk menerima hak mereka sebesar 80 juta euro dari Barcelona. Sebab ada bukti bahwa kedua pihak bernegosiasi sebelum tanggal 1 Juli yang disebutkan di atas.