Jumat 20 Sep 2019 15:18 WIB

Lift yang Dinaiki Ibu PKK Anjlok Akibat Overload

Lift yang berkapasitas lima orang tersebut dijejali belasan ibu PKK.

Pintu Lift. Ilustrasi
Foto: forms-surfaces.com
Pintu Lift. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Provos Pamdal Gedung Wali Kota Jakarta Timur telah mengungkap penyebab lift di kantornya mati mesin. Dalam insiden pada Jumat siang tersebut, belasan orang yang tergabung dalam wadah Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) terjebak lift di Gedung A Kantor Wali Kota, Jakarta Timur

"Kan sudah ada pemberitahuannya, kalau lift ini maksimal cuma bisa menampung lima orang," kata Provos Pamdal Gedung Wali Kota Jakarta Timur, Nurhadi, di Jakarta.

Baca Juga

Pemberitahuan dalam bentuk kertas HVS putih itu terpasang pada dinding pemisah dua unit lift di sebelah utara lantai dasar Gedung A Kantor Wali Kota Jakarta Timur. Pemberitahuan itu bertuliskan "Hati-hati!!! mohon penumpang lift ini maks 5 (lima) orang. Apabila terjadi gangguan jangan panik dan hubungi bagian mekanik. Harap maklum, terima kasih."

Pemberitahuan itu dipasang oleh Bagian Umum dan Protokol Jakarta Timur sejak dua pekan lalu.

"Ibu-ibu pada pengin duluan naik lift. Mereka desak-desakan sampai 15 orang di dalam," kata Nurhadi.

Sekitar pukul 10.30 WIB, menurut Nurhadi, lift yang turun dari lantai empat menuju lantai dasar tiba-tiba mengalami anjlok saat baru di lantai dua. Lift tersebut mengalami mati mesin.

"Itu akibat kelebihan muatan liftnya," kata Nurhadi.

Beberapa petugas mekanik dikerahkan menuju lantai dasar untuk mengevakuasi penumpang lift yang terjebak di antara lantai dasar dan basement.

"Saya buka pintunya pakai kunci darurat. Terus kami evakuasi satu per satu naik ke lantai dasar," kata Koordinator Mekanik Gedung A Kantor awali Kota Jaktim, Rahmat.

Menurut Rahmat, tidak ada korban luka dalam insiden tersebut. Rahmat mengatakan, ada satu orang yang kelihatan agak panik.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement