Jumat 20 Sep 2019 21:31 WIB

Bantu Korban Asap, Dompet Dhuafa Hadirkan Safe School

Sebelumnya, Dompet Dhuafa sudah membentuk safe house.

Rep: Febriyan A/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah pengendara melintasi jalan yang diselimuti kabut asap sangat pekat di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (20/9/2019).
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah pengendara melintasi jalan yang diselimuti kabut asap sangat pekat di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (20/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga filantropi Dompet Dhuafa akan segera mendirikan safe school di Provinsi Riau. Sebelumnya, DOmpet Dhuafa sudah membentuk safe house. Meski sama-sama berfungsi sebagai ruang bebas asap, tapi safe school difokuskan untuk korban kabut asap dari kalangan anak-anak.

Direktur Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa, Beny, mengatakan, safe school akan mulai dihadirkan pekan depan di Kota Pekanbaru. Sebab, pihaknya memperkirakan Pemerintah Provinsi Riau akan mengizinkan proses belajar mengajar berlangsung kembali setelah diliburkan sejak 9 September lalu.

Baca Juga

Beny telah merencanakan untuk membuka lima safe school pada tahap pertama mulai Senin (23/9). "Jadi safe school nanti akan berfungsi sebagai ruangan yang bebas asap dengan dilengkapi tabung oksigen, air purifier dan tempat istirahat," kata Benny dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Jumat (20/9).

Selain itu, ujar Beny, safe school juga akan dilengkapi dengan kegiatan sosialisasi edukasi seputar bencana kabut asap kepada anak-anak. Jika kolaborasi dengan pemerintah Riau bisa terjalin baik, kata Beny, maka bisa diberikan program tambahan berupa pemantauan dan pemeriksaan kesehatan.

Sebelumnya, Dompet Dhuafa Riau juga telah memberikan bantuan berupa masker kepada warga terdapampak. Sejauh ini hingga kemarin (Kamis, 19/9), kata Beny, sudah 6.391 masker dibagikan. "Dompet Dhuafa Riau memberikan 150 multivitamin sebagai tindak lanjut layanan kesehatan," ucapnya.

Beny menambahkan, sejuah ini masih terdapat 141 titik panas di semua wilayah Riau. Titik panas terbanyak terdapat di Kabupaten Indragiri Hilir yakni 46 titik dan Indragiri Hulu sebanyak 34 titik.

"Lalu Pelalawan 28 titik, Kampar 12, Rokan Hilir 11, Kuansing 6, Rokan Hulu 3, dan Bengkalis 2," papar Beny.

Untuk mengatasinya, lanjut Beny, DMC Dompet Dhuafa telah menyiapkan personil untuk membantu pemadaman api di Pelalawan. Selain itu, warga terdampak di sana juga akan dibagikan masker. "Kita juga akan inisiasi safehouse di beberapa lokasi berbasis masjid di sana," kata Beny.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement