Sabtu 21 Sep 2019 05:07 WIB

Leader BTS Sumbang Rp 1 Miliar ke Sekolah Tuna Rungu

Uang tersebut disumbangkan khusus bagi pendidikan musik tuna rungu

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Esthi Maharani
Leader BTS, RM
Leader BTS, RM

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Leader boygroup BTS, Kim Namjoon melakukan perbuatan mulia ketika merayakan usianya yang ke-25 tahun. Pria yang akrab disapa RM itu diketahui menyumbangkan uang sebesar 100 juta Won atau sekitar Rp 1,1 miliar kepada sekolah khusus untuk tuna rungu di Seoul, Korea Selatan.

Seoul Samsung School menjadi sekolah yang beruntung menerima sumbangan dari idola remaja tersebut. Uang tersebut disumbangkan khusus bagi pendidikan musik tuna rungu di sekolah tersebut.

“Kami berencana untuk menggunakan sumbangan tersebut untuk mengembangkan pendidikan musik siswa dan pertunjukan seni di sekolah,” ujar Kepala Seoul Samsung School, Shin Rae Bum dilansir dari Soompi.

Shin Rae Bum berterima kasih kepada RM yang menyumbangkan hartanya untuk siswa tuna rungun di sekolahnya. Ia ingin sumbangan tersebut menjadi pelecut semangat siswa Seoul Samsung School untuk meningkatkan bakatnya di bidang seni musik.

“Kami akan mendukung segala kegiatan seni musik bagi siswa kami, sehingga mereka dapat menemukan kebahagiaan melalui musik. Dan mendapatkan kepercayaan sosial dari masyarakat,” ujar Shin Rae Bum.

BTS sendiri merupakan boygroup asal Korea Selatan yang dipimpin oleh Kim Namjoon atau RM. Group tersebut telah mendapatkan berbagai penghargaan, baik di tingkat nasional dan internasional.

Terbaru, meraka berhasil menjadi pemenang dalam acara M2 X Genie Music Awards. BTS menggondol enam penghargaan, dua diantaranya yakni penghargaan Top Artist dan M2 Top Content.

BTS juga menjadi boygroup pertama yang telah berpidato di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat. Dalam sidang ke-73 ini, UNICEF meluncurkan inisiatif Generation Unlimited sebagai bagian dari strategi pemuda PBB, Youth 2030.

Mereka diundang sebagai duta besar UNICEF. RM sebagai perwakilan BTS menyampaikan pidatonya menggunakan bahasa Inggris penuh. Ia berbicara mengenai kampanye untuk mecintai dan menghargai diri sendiri. RM juga mendorong anak muda untuk berani berbicara.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement