REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Al-Houthi Yaman dukungan Iran mengatakan akan menghentikan serangan rudal dan drone ke Arab Saudi jika koalisi yang menargetkan Yaman juga melakukan hal yang sama, Jumat (20/9). Pekan lalu kelompok itu mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi.
Al Houthi bersikeras mereka menjadi otak di balik serangan fasilitas minyak Arab Saudi 14 September. Namun, Amerika Serikat dan Arab Saudi menuding Iran sebagai pelakunya.
Iran yang mendukung al Houthi membantah keterlibatan apa pun dalam serangan tersebut. Berbicara di stasiun TV Al Masirah milik al Houthi, Kepala Kantor Urusan Politik Mahdi al-Mashat, menyerukan agar serangan dari kedua pihak yang bertikai dihentikan. Ia juga meminta semua pihak terkait menggelar pembicaraan serius..
"Saya meminta semua pihak yang terseret dalam perang untuk terlibat dalam perundingan, yang mengarah pada rekonsiliasi nasional komprehensif yang tidak mengecualikan siapa pun," kata Mashat.
Koalisi militer pimpinan Saudi tidak langsung menanggapi untuk dimintai komentar perihal pengumuman tersebut.