Sabtu 21 Sep 2019 17:10 WIB

Humania Tertantang Berkarya di Industri Musik Era Sekarang

Konsumsi lagu di era sekarang berbeda dengan dulu yang langsung mengeluarkan album.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Friska Yolanda
Musisi band Humania Eki Puradireja (kiri) dan Heru Singgih (kanan) berkunjung ke kantor Harian Umum Republika, Jalan Warung Buncit, Jakarta, Jumat (20/9/2019).
Foto: Republika
Musisi band Humania Eki Puradireja (kiri) dan Heru Singgih (kanan) berkunjung ke kantor Harian Umum Republika, Jalan Warung Buncit, Jakarta, Jumat (20/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duo grup legendaris, Humania kembali berkarya di belantika musik Indonesia. Duo grup yang terdiri atas Eki Puradireja dan Heru Singgih itu memutuskan untuk kembali berkarya setelah vakum selama 19 tahun lamanya. 

Kembalinya itu, diakui Eki menjadi hal yang menantang bagi dia dan Heru. Industri musik sendiri saat ini sudah sangat berkembang dan permasalahannya pun telah berbeda. 

“Sebenarnya ya alasan kita kembali dorongan dari teman-teman, sahabat-sahabat untuk terus berkarya dengan tantangan baru di era sekarang. Kita harus self driving untuk bisa shifting. Bareng-bareng kita rasain struggle dan berkembang di era ini. Ini tantangan,” jelas Eki saat berkunjung ke kantor Republika, Jumat (21/9).

Baik Eki dan Heru merasa sangat senang bisa kembali berkarya dengan tantangan baru itu. Pergantian produk yang diproduksi pun telah berbeda. Dari semula label memproduksi lagu secara fisik dengan kaset dan CD, saat ini produksinya pun tak perlu menggunakan kedua media tersebut.

Pergantian itu, kata Eki, juga berlangsung bertahap. Setelah label tak memproduksi kaset dan CD yang menyebabkan toko kaset mulai tutup, konsumsi lagu oleh masyarakat pun berganti dengan digital download. Di saat itu, permasalahan yang dihadapi di industri musik adalah unduhan ilegal. 

Konsumsi lagu pun kembali bergeser. Saat ini banyak orang mengkonsumsi lagu dengan digital streaming.

“Artinya, musik sekarang itu bisa didapatkan dengan sangat mudah dan murah. Sangat dekat dengan para pendengar,” ungkap Eki.

Oleh sebab itu, saat mereka memutuskan untuk kembali lagi ke industri musik yang juga memiliki tantangan yang berbeda dengan masa ketika mereka menelurkan tiga albumnya pada tahun 1990-an, mereka pun melakukan strategi.

Salah satunya adalah dengan merilis satu per satu single lagu dari bulan ke bulan. Setelah terkumpul beberapa lagu, baru mereka akan merangkumnya dalam sebuah album. 

“Karena kalau zaman sekarang, menelurkan satu album itu seperti sayang. Kalau album itu nanti lagu-lagu yang lainnya tidak bisa didengarkan, karena hanya beberapa hit saja yang dipromosikan. Kalau sekarang memang strateginya single terlebih dahulu, biar orang bisa dengar semua lagu,” jelas Eki. 

Kembalinya mereka ditandai dengan sebuah single yang berjudul ‘Semua Sama’ yang dirilis pada Februari 2019 lalu. Dan baru saja, duo grup yang terkenal dengan lagu ‘Jelita’ itu kembali merilis satu single lagi pada Agustus lalu dengan judul ‘The Art of Letting Go’.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement