REPUBLIKA.CO.ID, CHANGZOU -- Indonesia memastikan satu gelar pada nomor ganda putra pada turnamen China Open 2019. Ini setelah Hendra Setiawan/ Mohammad Ahsan mengalahkan pasangan tuan rumah Li Jun Hui/Liu Yu Chen dua gim langsung 22-20 dan 21-11 pada semifinal di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzou, China, Sabtu (21/9).
Kemenangan Hendra/Ahsan menciptakan all Indonesian final pada nomor ganda putra. Sebab semifinal lainnya mempertemukan Kevin Sanjaya Sukamulji/Marcus Fernaldi Gideon melawan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Hendra/Ahsan sempat tertinggal tiga angka dari Li Jun Hui/Liu Yu Chen 2-5. Namun perlahan, mereka mengejar dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 6-6. Sejak saat itu, angka kedua pasangan hanya berselisih satu hingga interval gim pertama untuk keunggulan pasangan China 10-11.
Selepas interval, Li/Yu langsung unggul tiga angka 13-10. Hendra/Ahsan mampu mengejar dan angka kembali menjadi ketat sejak 14-14. Pasangan tuan rumah kembali unggul dua angka atas the Daddies 15-17 sebelum akhirnya angka kembali sama 17-17, 18-18 dan 19-19.
Li/Yu Chen berhasil menyentuh poin match poin terlebih dahulu 19-20. Namun, drop shot Hendra Setiawan yang tak bisa dijangkau pemain Cina mampu menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Pasangan nomor dua dunia itu merebut gim pertama dengan keunggulan 22-20.
Pada gim kedua, juara dunia 2019 itu langsung tancap gas dengan unggul 5-1 atas Li/Yu Chen. Mereka tak memberikan kesempatan kepada lawan untuk mengembangkan permainan. Berada di atas angin, Hendra/Ahsan menutup interval gim kedua dengan 11-5.
Selepas interval, Hendra/Ahsan semakin nyaman menyerang. Pola permainan kombinasi antara smes keras dan drop shot menyulitkan Li/Yu Chen. Beberapa kali, Li/Yu Chen juga beberapa kali melakukan kesalahan sehingga menghasilkan angka bagi pasangan Indonesia.
Li/Yu Chen berusaha mengejar ketertinggalan yang jauh 8-15. Namun performa apik Hendra/Ahsan tak bisa dibendung oleh mereka. Juara All England 2019 itu kemudian menutup gim kedua dengan skor 21-11.