Ahad 22 Sep 2019 07:40 WIB

Bos IMI: Sirkuit Formula E akan Berada di Sekitar Monas

Monas jadi arena balap mobil listrik karena strategis dan historis.

Pemandangan Monumen Nasional (Monas) yang berada di jantung kota Jakarta, Senin (26/8/2019).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Pemandangan Monumen Nasional (Monas) yang berada di jantung kota Jakarta, Senin (26/8/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sadikin Aksa membocorkan sedikit mengenai sirkuit balapan Formula E yang akan digelar pada Jakarta pada 6 Juni 2020. Sirkuit Formula E akan berada di sekitar Monumen Nasional (Monas), Jakarta.

"Sirkuit ini hasil diskusi banyak pihak dan IMI terlibat di dalamnya dan berdiskusi juga dengan desainer sirkuitnya. Sebetulnya belum boleh diungkap tapi benar bahwa akan dilakukan di kawasan Monas," kata Aksa saat dihubungi Sabtu (21/9).

Baca Juga

Kendati disebutkan akan dilangsungkan di Monas, rutenya belum bisa disampaikan oleh Aksa. Namun, dia menerangkan pilihannya semakin mengerucut dengan tidak berbeda jauh.

"Alhamdulilah sekarang opsinya sudah tidak begitu banyak lagi yang pasti di sekitar Monas, Insya Allah panjang treknya itu antara 2,7 Km sampai 3 Km. Tapi itu tergantung gubernur, karena nanti beliau ikut tentukan," kata Sadikin.

Selain itu, Aksa akan memiliki karakter sirkuit yang cukup unik dengan tiga titik pengereman tajam dengan maksud tertentu. "Bakalan ada 11 sampai 12 tikungan, dan akan ada tiga titik pengereman hard brake. Karena mereka butuh tikungan hard brake untuk mengisi power baterai. Jadi hard brake sengaja dibuat, bukan hanya untuk seru-seruan," kata Aksa.

Pemilihan Monas menjadi arena balap mobil listrik itu, kata Aksa, karena posisi yang strategis dan historisnya tempat tersebut "Memang dengan lokasinya yang berada di Monas sudah cukup ikonik, nanti Monas akan diketahui oleh kira-kira miliaran orang di seluruh dunia," tutur Aksa.

Jakarta dinyatakan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menggelar balapan Formula E untuk lima tahun berturut-turut mulai dari 6 Juni 2020. Untuk balapan 2020, Jakarta sudah mengusulkan anggaran 20,79 juta poundsterling atau Rp 360 miliar dalam rancangan APBD-P 2019 yang telah disepakati sejak Selasa (13/8) antara Pemprov dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta.

Uang tersebut dinyatakan oleh Pemprov DKI Jakarta sebagai "Commitmen Fee" penyelenggaraan Formula E yang akan dibayarkan kepada FIA sebagai pemegang merk Formula E. Pada Kamis (15/8), Pemprov DKI Jakarta mengajukan sekitar Rp934 miliar sebagai dana tambahan untuk menggelar Formula E dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Rancangan APBD tahun 2020.

Pengajuan anggaran Rp934 miliar itu memiliki rincian biaya untuk penyelenggaraan sebesar 22 juta poundsterling atau sekitar Rp378 miliar dan biaya asuransi 35 juta euro atau sekitar Rp556 miliar (yang kemungkinan ditunda oleh DPRD). Dinas juga menyiapkan anggaran Rp600 juta untuk sosialisasi pra Formula E dalam kegiatan Jakarta Fun Race 2019.

Kemudian, Jakpro juga mengajukan anggaran senilai Rp305,2 miliar. Dengan demikian total rencana anggaran yang diajukan untuk Formula E adalah Rp1,6 triliun.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement