Ahad 22 Sep 2019 07:50 WIB

Seruan Publik Batalkan Penampilkan Taylor Swift

Taylor Swift dinilai tak peduli hak hewan jika tampil di ajang pacuan kuda.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Indira Rezkisari
Taylor Swift
Foto: AP
Taylor Swift

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Taylor Swift membatalkan penampilannya di ajang balap kuda Piala Melbourne di Australia. Kritik publik agaknya menjadi alasan Swift membatalkan penampilannya.

Pihak acara pada awal bulan ini mengumumkan Swift sebagai penampil utama. Batal tampilnya Swift diumumkan kemarin, seperti dilansir dari BBC, Ahad (22/9).

Baca Juga

Sebelumnya Swift dikritik oleh kelompok-kelompok hak-hak hewan, yang menuduhnya mendukung penganiayaan terhadap hewan. Enam kuda telah mati di Piala tersebut sejak 2013, termasuk satu kuda yang disuntik mati di lapangan tahun lalu setelah bahunya patah.

Panitia acara belum mengonfirmasi siapa yang akan menggantikan Swift sebagai penampil utama pada 5 November. Pada hari Sabtu, Mushroom Events mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa terdapat perubahan pada jadwal promo Asia Swift, hingga mustahil baginya untuk menghadiri Piala Melbourne. Tetapi Koalisi untuk Perlindungan Kuda Pacu, kelompok yang memimpin seruan boikot, yakin Swift batal hadir sebagai hasil dari kampanye mereka.

Dalam sebuah petisi yang diunggah pekan lalu, kelompok itu mengatakan Swift entah benar-benar tidak menyadari kenyataan kejam dari pacuan kuda. Atau dia telah menaruh uang di atas belas kasihan dengan menyetujui untuk tampil di balapan.

"Jika dia peduli dengan hewan lain seperti kelihatannya peduli pada kucing, dia akan membatalkan acaranya dan menggunakan suaranya untuk membuat pernyataan yang kuat bahwa penyalahgunaan hewan tidak dapat diterima," tambah mereka.

CEO Victoria Racing Club, Neil Wilson mengatakan pembatalan Swift akan mengecewakan semua orang. Tetapi Koalisi untuk Perlindungan Kuda Pacu mengatakan mereka sangat senang dengan berita itu.

"Tekanan pada Taylor Swift untuk membatalkan penampilannya adalah signifikan. Penggemarnya tidak ingin melihatnya mendukung kekerasan terhadap binatang," kata juru bicara kampanye Kristin Leigh.

"Sementara alasan yang digunakan oleh industri balap adalah kesalahan penjadwalan, tampaknya bagi kita bahwa dia telah menanggapi seruan (kampanye) itu," tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement