REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Mantan Deputi Wakil Perdana Menteri (PM) Italia, Matteo Salvini, merasa kecewa dengan kekalahan memalukan AC Milan 0-2 dari rival sekota Inter Milan pada lanjutan Serie A Liga Italia giornata keempat. Salvini bahkan menyinggung soal kinerja dua legenda i Rossoneri dalam peran barunya sebagai direktur.
"Ini adalah pertama kalinya saya meninggalkan stadion lebih awal sebelum berakhirnya derbi," ujar Salvini yang merupakan penggemar berat Milan dilansir Football Italia, Ahad (22/9).
Lewat pertandingan sengit Milan harus mengakui kehebatan tim besutan Antonio Conte. Dua gol i Nerazzurri dicetak oleh pemain Marcelo Brozovic dan Romelu Lukaku pada interval kedua. Hasilnya, ini merupakan kekalahan kedua Milan dalam empat laga terakhir Serie A.
Bagi Salvini, beberapa pemain Milan seperti Ricardo Rodriguez dan Suso Fernandez bermain dalam bentuk terburuk. Keduanya tak mampu menjalankan peran dengan baik. Sedangkan, untuk rekrutan anyar Rafael Leao dianggap sebagai satu-satunya pemain yang menunjukkan kinerja positif.
Lebih lanjut, Salvini melemparkan kritik pedas kepada pemilik klub dan juga para direktur seperti Paolo Maldini serta Zvonimir Boban. Menurutnya, tidak ada keseriusan untuk membentuk tim yang baik dan bagus.
"Berapa kali kami dibiarkan dengan transfer yang mengecewakan. Apakah benar-benar otomatis bahwa pemain hebat kemudian menjadi direktur hebat?," keluh Salvini. "Saya memuji semua penggemar Milan, karena selama bertahun-tahun mereka adalah satu-satunya yang layak diselamatkan, karena tim ini menggelikan! Saya selalu menyalahkan Gattuso, tetapi mungkin bukan pelatih yang bisa mengubah banyak hal," sambung pria kelahiran Lombardia 46 tahun silam.
Di sisi lain, Salvini dan partainya Lega Nord juga mengajukan upaya untuk menjadikan Stadion Giuseppe Meazza atau San Siro sebagai situs warisan dunia UNESCO yang akan mencegah stadion tersebut dirobohkan untuk membuka jalan bagi arena baru.