REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Ernesto Valverde menyatakan dirinya patut disalahkan atas performa buruk Barcelona setelah menelan kekalahan 0-2 pada Ahad (22/9) dini hari WIB di kandang Granada. Kekalahan tersebut membuat Barcelona menjalani awal terburuk di La Liga Spanyol dalam 25 tahun.
Dua gol dari Ramon Azeez dan Alvaro Vadillo membuat tim promosi itu memuncaki klasemen sementara. Sedangkan, skuat asuhan Valverde tersebut berada di urutan ketujuh dari lima pertandingan dengan tujuh poin, paling sedikit di awal musim sejak era-era sulit pada 1994/1995 di bawah pelatih legendaris Johan Cruyff.
Barcelona belum sekali pun menang dari tujuh pertandingan tandang terakhir di semua kompetisi, yang dimulai sejak musim lalu. Hasil-hasil ini meningkatkan tekanan bagi pelatih asal Spanyol tersebut. Meskipun Valverde telah mempersembahkan trofi pada dua musim bersama klub raksasa Katalunya itu, Barca kalah di final Copa del Rey musim lalu oleh Valencia, dan tersingkir dengan memalukan dari Liga Champions oleh Liverpool.
Masa depan Valverde terus menjadi bahan pembicaraan suporter serta media dan pelatih menerima tanggung jawab atas hasil yang buruk belakangan ini.
"Pada akhirnya para aktor adalah para pemain dan pelatih bertanggung jawab," kata Valverde dalam konferensi pers usai pertandingan yang dilansir Goal. "Saya merasa bertanggung jawab atas apa yang telah terjadi. Anda bisa kalah, tetapi ketika kalah Anda harus pantas menang dan hari ini kami belum pantas mendapatkannya."
Valverde memberi pujian kepada Granada yang telah memenangkan tiga pertandingan La Liga berturut-turut tanpa kebobolan. "Granada layak mendapat banyak pujian dan kami harus memujinya," jelas dia. "Mereka sangat kuat, mereka banyak mengganggu kami. Gol pertama membuat mereka percaya diri dan mereka menyakiti. Mereka bermain bagus dan kami tidak."