REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsenal mesti menguras uang 72 juta pound (Rp 1,26 triliun) demi bisa mendapatkan Nicolas Pepe dari Lille pada bursa transfer musim panas lalu. Namun, performa winger asal Pantai Gading itu pada awal musim ini dianggap belum setimpal dengan biaya transfer tersebut.
Tampil dalam enam laga di semua ajang, Pepe baru mampu mengemas tiga assist dan belum menciptakan satu gol pun. Sementara khusus di pentas Liga Primer Inggris, Pepe baru menciptakan satu assist dalam lima laga. Padahal pada musim lalu, winger berusia 24 tahun itu mencetak 22 gol bersama Lille.
Pelatih Arsenal Unai Emery mengungkapkan, Pepe masih beradaptasi ketatnya kompetisi Liga Primer Inggris yang jauh berbeda dibanding Ligue 1. Namun, pelatih asal Spanyol itu berharap proses adaptasi yang dilakoni Pepe ini tidak berlangsung lama.
"Dia membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Kami tahu, dia memiliki potensi untuk membantu kami. Saya berharap, semua proses adaptasi itu bisa segera memasuki tahap akhir, dan membantu kami meraih hasl maksimal di laga berikutnya, termasuk laga kontra Aston Villa,'' kata Emery seperti dikutip Metro, Ahad (22/9).
Dengan cedera Alexander Lacazette, peluang Pepe untuk menghuni starting eleven the Gunners semakin besar. Pemain termahal yang prenah didatangkan Arsenal itu pun diharapkan bisa mulai membuka rekening golnya kala tim asal London Utara itu menerima lawatan Aston Villa pada pekan keenam Liga Primer Inggris, Ahad malam WIB.
Demi mempercepat proses adaptasi itu, Emery mengaku, telah melakukan sejumlah pendekatan terhadap Pepe. Mulai dari mengevaluasi penampilanya lewat rekaman video, hingga memberikan pemahanam taktik secara khusus.
"Dia bermain cukup baik, dan yang terpenting buat kami, kemampuan itu bisa membantu kami memperkuat struktur dan organisasi permainan kami," kata mantan pelatih Paris Saint-Germain tersebut.