Ahad 22 Sep 2019 21:22 WIB

Angkatan Kerja di Sukabumi Bertambah Ribuan Orang per Tahun

Bertambahnya angkatan kerja di Sukabumi karena banyaknya lulusan SMA sederajat

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Tenaga kerja terampil Indonesia - ilustrasi
Tenaga kerja terampil Indonesia - ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jumlah angkatan kerja di Kota Sukabumi setiap tahun bertambah banyak. Hal ini dikarenakan banyaknya lulusan SMA sederajat yang mencapai sebanyak 18 ribu orang per tahunnya.

"Di Kota Sukabumi per tahun lulusan SMA sederajat sebanyak 18 ribu dan belum ditambah lulusan sebelumnya," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan akhir pekan lalu. Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi pada saat menghadiri seminar bedah pendidikan pramugari/pramugara dan staf penerbangan yang digelar Sukabumi Aviation School (SAS) di Gedung Juang 45 Sukabumi.

 Akibatnya lanjut Fahmi, persaingan luar bisa mencari kerja. Bila tidak dilakukan upaya penyerapan tenaga kerja maka jumlah pencari kerja akan terus bertambah.

Oleh karena itu ungkap Fahmi, Pemerintah Kota Sukabumi mendorong adanya keterhubungan antara pasar kerja dan tenaga kerja. Caranya dengan menggiatkan pelatihan keterampilan kepada pencari kerja atau lulusan SMA sederajat agar bisa diserap dunia kerja.

Terlebih kata Fahmi, seperti diketahui saat ini antara ketersediaan lapangan kerja dengan pencari kerja tidak berbanding lurus. Dimana jumlah lapangan kerja terbatas, sementara pencari kerjanya jauh lebih banyak. 

Sehingga perlu dibuat sebuah konsep yang menjembatani antara pencari kerja dan lapangan kerja yang dikenal link match. Dalam artian terang Fahmi ada keterhubungan antara kemampuan pencari kerja dengan yang diharapkan dunia usaha dan industri.

Misalnya kebutuhan pramugari dan staf penerbangan banyak, namun kalau lulusan SMA sederajat tieak dibekali keterampilan samlai kapanpun tidak akan ada ketersediaan."Dari Januari hingga Agustus 2019 tercatat sebanyak 4.251 orang pencari kerja yang terdaftar di dinas," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Sukabumi Didin Syarifudin. Rinciannya sebanyak 2.043 laki-laki dan 2.208 perempuan.

Data ini berdasarkan warga yang membuat kartu tanda pencari kerja atau kartu kuning atau AK-1 ke Disnaker. Mayoritas pencari kerja tersebut sudah disalurkan ke sejumlah perusahaan sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing. Di mana dari 4.251 tersebut sebanak 2.932 orang sudah disalurkan yakni sebanyak 1.419 laki-laki dan 1.513 perempuan.

Didin menerangkan, ada sebanyak 1.319 orang yang belum disalurkan yang terdiri atas 624 laki-laki dan 695 perempuan. Harapannya hingga akhir tahun mendatang mereka bisa tersalurkan ke pasar kerja.

Menurut Didin, Disnaker berupaya memfasilitasi penempatan tenaga kerja. Di antaranya dengan menyalurkan informasi kesempatan kerja kepada warga.

Di sisi lain, Disnaker mengadakan pelatihan bagi calon tenaga kerja di berbagai bidang menjahit, tata Boga dan pemandu wisata pada hari Juli 2019 bertempat di Balai Latihan Kerja (BLK) Disnaker. Kegiatan ini dikhususkan bagi calon tenaga kerja yang berasal dari Kota Sukabumi  dengan rentang usia 18 sampai dengan 30 tahun dengan jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 100 orang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement