SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM– Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Solo menjalankan program unggulan Tahsin Tilawah. Program ini dilaksanakan di Margoyudan bertepatan dengan Hari Bersih-bersih Sedunia (World Clean Up Day) yang jatuh pada Sabtu (21/9/2019).
Lewat program ini, berbagai tujuan yang ditetapkan diharapkan dapat dicapai yang muaranya mampu menguatkan fasilitasi pelayanan kepada peserta didik dengan maksimal dan optimal.
Muhammadiyah menilai kualitas bacaan siswa tergantung dari kualitas guru. Jika bacaan Alquran guru baik maka hasilnya juga baik. Hadir 101 orang terdiri dua tim pimpinan, tim lima, tim dua belas dan panitia.
“Penguatan fasilitasi program tahsin (memperbaiki dan memperbagus bacaan) tilawah adalah program unggulan majelis dikdasmen, sepekan sekali setiap hari sabtu pendidik di gembleng kualitas bacaan al Qur’an,” ujar Humas Program Tahsin Tilawah Pusdiklat, Jatmiko, Sabtu (21/9/2019).
Pembimbing Tahsin Sri Hartono Salim mengatakan totalitas kehidupan yang islami, tetap eksis mendidik siswanya dengan seluruh aktivitas, bernilaikan ibadah dan berjiwa qurani, Alasan kita mengapa tahsin.
”Pertama wajib belajar sebagai pengamalan perintah Allah, Kedua bentuk keimanan kita terhadap Al Qur’an, Ketiga bagaimana mengetahui bentuk benar salah haq dan mustahaqnya dari huruf Al Qur’an, juga peka nada, semakin kita mempelajari Al Quran kita semakin nyaman,” katanya.
Membaca hal pertama diperintahkan Allah kepada nabi Muhammad SAW lewat malaikat Jibril. Iqra, begitu perintah-Nya. Amalan ini yang kemudian diajarkan Rasulullah kepada umatnya dengan membaca Alquran.
Tahsin diartikan sebagai melafalkan setiap huruf dari tempat keluarnya masing-masing sesuai haq dan mustahaqnya. Orang lebih mengenal tahsin dibanding istilah tajwid atau membaguskan dan memperbaiki bacaan.
The post appeared first on Joglosemar News.