REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Pembalap F1 dari tim Mercedes, Lewis Hamilton, menyatakan, timnya sebenarnya dapat memenangkan GP Singapura, Ahad (22/9). Ini jika timnya berani mengambil risiko.
Di awal balapan, Hamilton sempat menempel ketat pembalap Ferrari, Charles Leclerc yang berada di urutan terdepan. Namun jelang pertengahan lomba, pihak mekanik memberikan perintah kepada Hamilton untuk menepi ke pit stop.
Hal itulah yang dinilai Hamilton sebagai salah satu penyebab dirinya gagal menjajaki podium karena hanya mampu finis di urutan keempat. "Saya tahu seharusnya kami mengambil langkah yang berani. Tapi, kami tidak mengambil risiko itu," kata Hamilton seperti dilansir Crash, Senin (23/9).
Kendati demikian, Hamilton tetap menerima hasil balapan karena menurutnya, itu merupakan hasil kerja keras timnya di atas sirkuit. Ia pun mengapresiasi kerja keras duo pembalap Ferrari yang berhasil merebut podium teratas untuk pertama kalinya di musim 2019. "Kami harus tetap mengangkat dagu. Kekalahan ini sangat menyakitkan tapi itulah hasilnya," ujar dia.
Hamilton menyebut, Ferrari sedang dalam fase haus merebut juara. Terbukti, tim berlambang kuda jingkrak itu memenangkan tiga seri balap terakhir. "Mereka lebih 'lapar' dari sebelumnya dan kami harus tetap bertahan," jelas dia. "Kami adalah tim terbaik dan punya kemampuan untuk terus melaju."