Senin 23 Sep 2019 18:48 WIB

Gibran Bantah Pasang Spanduk Politik Jelang Pilkada 2020

Gibran mengatakan spanduk-spanduk itu kemungkinan inisiatif masyarakat Solo.

Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (kanan) bersiap memberikan keterangan pers usai menyerahkan berkas pendaftaran anggota PDI Perjuangan di kantor DPC PDI Perjuangan, Solo, Jawa Tengah, Senin (23/9/2019).
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (kanan) bersiap memberikan keterangan pers usai menyerahkan berkas pendaftaran anggota PDI Perjuangan di kantor DPC PDI Perjuangan, Solo, Jawa Tengah, Senin (23/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Putra sulung Presiden RI Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, membantah memasang spanduk politik di beberapa titik Kota Solo menjelang Pilkada 2020. Menurut Gibran, spanduk tersebut bukan berasal dari dirinya.

"Saya baru saja datang dari Jakarta, dan sudah mendapat laporan soal spanduk itu," kata Gibran usai mendaftarkan KTA di Kantor DPC PDIP Kota Surakarta, Senin (23/9).

Baca Juga

Timnya dengan dibantu petugas Satpol PP Kota Surakarta untuk melepas semua spanduk politik itu. Namun, dia menegaskan, spanduk-spanduk itu kemungkinan inisiatif masyarakat Solo. Mereka bermaksud baik tetapi waktunya yang belum tepat.

"Spanduk itu, bukan dari saya. Jika dilihat gambar spanduk itu, diambil dari Google Image," katanya.

Sebelumnya, spanduk bergambar Gibran Rakabuming Raka bermunculan di sejumlah titik Kota Solo menjelang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta 2020. Berdasarkan pantauan, Minggu (22/9), selain bergambar Gibran, spanduk tersebut juga bertuliskan "Solo Omahku, Gibran Pemimpinku, Komunitas Biker Solo", "Solo Rumah Kita Bersama", dan "Solo Masa Depan Kita".

Meski sempat menarik perhatian pengguna jalan, petugas Satpol PP Surakarta sudah mencopoti spanduk-spanduk tersebut mengingat saat ini belum memasuki masa kampanye. Berdasarkan data dari Satpol PP Surakarta, terdapat 12 spanduk ditertibkan.

Menurut Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Surakarta Agus Siswuryanto, dua di antara 12 spanduk itu terpasang di Jalan Ki Mangunsarkoro dan enam di Jalan Ahmad Yani.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement