Selasa 24 Sep 2019 00:08 WIB

Pemuda Muhammadiyah Siap Jalin Kolaborasi dengan Kementan

PP Pemuda Muhamadiyah dan Kementan akan mengembangkan pembibitan ternak.

Kementan menjalin kerja sama dengan PP Muhammadiyah.
Foto: Kementan
Kementan menjalin kerja sama dengan PP Muhammadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Buruh Tani dan Nelayan PP Pemuda Muhammadiyah, Nukman Iskandar mendukung upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengembangkan program pertanian yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga

"Kami siap berkolaborasi untuk pendampingan demi meningkatnya kesejahteraan petani," ujar Nukman seusai bertemu Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di kantor pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (23/9), seperti dalam siaran persnya.

Menurut Nukman, kolaborasi ini antara lain mengajak generasi muda untuk mengentaskan masalah pertanian. Salah satunya penggunaan mekanisasi yang mulai diterapkan pemerintah selama lima tahun terakhir.

"Kerja sama yang intensif dan membangun pertanian itu tidak sehari dua hari, mungkin akan dirasakan 34 tahun berikutnya kita berkomunikasi dengan Kementerian Pertanian untuk saling menguatkan dalam membangun pertanian," katanya.

Nukman menjelaskan, kerja sama ini dibangun lantaran Kementan di bawah pimpinan Andi Amran Sulaiman sukses mengimplementasikan visi besar swasembada dan menjalankan roadmap Indonesia lumbung pangan dunia.

"Kita akan terus berkomunikasi dengan Pak Menteri terkait apa saja yang bisa kita bantu untuk pengembangan atau pembangunan pertanian ke depan. harapannya kerja sama kolaborasi yang kita lakukan tidak hanya berhenti sampai di sini, tetapi terus berlanjut sampai nanti," katanya.

Lebih dari itu, Nukman menyebut kerja sama Kementan dengan lembaga lain merupakan pembuktian kongkret bahwa keberpihakan Mentan Amran kepada petani cukup besar. Di samping itu, dia mengapresiasi pada kebijakan anggaran Kementan yang sebagian besar digunakan untuk pemberian bantuan sarana dan prasarana petani.

"Kalau dulu kita melihat anggaran yang biasanya hanya untuk rapat, sekarang Pak Mentan mengubahnya mejadi alokasi sarana dan prasarana pertanian hingga 85 persen. Dengan kebijakan ini dampak terhadap masyarakat lebih besar," katanya.

Secara garis besar, kata Nukman, PP Pemuda Muhammadiyah bersama Kementan sepakat memberdayakan petani dalam mengolah pembibitan ternak dan domba. Untuk itu, ke depan, pihaknya akan menggerakkan para ahli yang ada di bawah struktur organisasinya.

"Di Pemuda Muhamamdiyah kita sudah menghimpun ahli-ahli peternakan domba. Kita juga sudah punya ahli penggemukan dan juga breeding. Kita memiliki berbagai ahli yang tersebar di seluruh Indonesia. Harapanya tentu saja bisa menjadi kekuatan untuk membangun sektor pertanian Indonesia," katanya.

Zulfikar, salah satu anggotanya menambahkan bahwa PP Pemuda Muhamadiyah dan Kementan akan mengembangkan pembibitan ternak secara terus menerus untuk mendukung program ekspor. Program pengembangan ini dilakukan di beberapa daerah.

"Kedepannya kita harapkan program ini bisa sustainable dengan program ini pun kebutuhan daging kita bisa penuhi sendiri," katanya.

Mengenai hal ini, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerjasama yang baik dengan PP Pemuda Muhammadiyah. Kata dia, kerja sama ini sebenarnya sudah terjalin dengan berbagai lembaga lain untuk peningkatan usaha petani.

"Komitmen yang ditunjukkan oleh Pemuda Muhammadiyah ini memang sangat kita butuhkan. Kami dari pihak pemerintah memiliki program dan kebijakan untuk meningkatkan kinerja sektor pertanian kita. Namun jika dikerjakan secara bersama apalagi dengan orang –orang muda maka akan menghasilkan program yang lebih besar lagi dampaknya," tukasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement