Senin 23 Sep 2019 23:12 WIB

Sebuah Motor Terbakar di SPBU Tasikmalaya

Api muncul saat korban menyalakan kontak motor usai mengisi bensin.

Rep: Bayu Adji/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pengendara motor mengisi bahan bakar di SPBU, Jakarta (ilustrasi).
Foto: ANTARA
Pengendara motor mengisi bahan bakar di SPBU, Jakarta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Satu unit motor Honda Scoopy milik warga terbakar di SBPU 34-46117 Jalan Khoer Afandi, Kelurahan Awipari, Kecamatan Cibereum, Kota Tasikmalaya, Senin (23/9) malam. Namun, api yang membakar motor itu tak sampai menyambar ke tempat pengisian bahan bakar.

Salah satu saksi mata, Muhammad Amin (25 tahun) mengatakan, korban awalnya mengisi bensin di SPBU. Setelah terisi penuh, korban memajukan motornya ke depan untuk dinyalakan. "Saat menyalakan kontak motor, namun timbul percikan api dan langsung membakar motor," kata dia di lokasi, Senin (23/9).

Api dengan cepat membesar dan membakar motor dengan cepat membesar. Korban pun langsung menjauh dari motornya. Sementara petugas SPBU langsung berusaha memadamkan api.

Menurut dia, api dapat dengan cepat dipadamkan. Hanya sekitar 10 menit dan tak sampai menyambar benda lainnya. "Yang punya itu masih muda dan motornya standar. Kayaknya ada yang korslet," kata petugas isi angin nitrogen di SPBU itu.

Kapolsek Cibeureum Iptu Suyitno mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Ia menjelaskan, motor itu terbakar ketika pelanggan mengontak motornya sehabis mengisi bahan bakar jenis pertalite. 

"Setelah diisi full, dia ke depan tempat pengisian sekitar 5 meter, kemudian menyalakan mesin, lalu terlihat api," kata dia.

Ia menambahkan, petugas SPBU langsung memadamkan kebakaran itu dengan alat pemadam api ringan (APAR). Alhasil, api tak sempat menyambarbar ke tempat pengisian bahan bakar. "Alhamdulillah tidak meluas dan bisa diatasi. Semua selamat," kata dia.

Kata Suyitno, setelah api di motor berhasil dipadamkan, korban langsung pergi membawa motornya. Polisi masih mencari korban untuk meminta keterangan lengkap.

"Kita masih tugaskan angota untuk mencari korban, supaya keterangannya pas. Bukan kesengajaan tapi kecelakaan," kata dia.

Ia menduga, kebakaran terjadi akibat korsleting di bagian pengapian. Apalagi, motor itu baru diisi bensin penuh. Kemungkinan, kata dia, percikan api dari mensin menyambar bensin yang meluber. Mungkin meleber. Kemungkinan dari percikan api jadi kebakaran.

Atas kejadian itu, Suyitno mengimbau warga untuk lebih berhati-hati ketika mengisi bensin. Ia menyarankan, ketika mengisi bensin tak usah terlalu penuh agar bensin tidak meluber. Jika terlanjur meluber, pengendara disarankan menunggu bekas luberan itu kering sebelum menyalakan motor. "Antisipasi jangan terjadi seperti ini," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement