Selasa 24 Sep 2019 10:33 WIB

Ibu Kota Baru akan Miliki Tol Mirip Bali

Tol yang menghubungkan Balikpapan dan Penajam dibangun di atas sungai sepanjang 7 km.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Pemandangan jalan tol Benoa-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua difoto dari udara di Perairan Teluk Benoa, Nusa Dua, Bali. (Antara/Satya Bati)
Foto: Antara/Satya Bati
Pemandangan jalan tol Benoa-Bandara Ngurah Rai-Nusa Dua difoto dari udara di Perairan Teluk Benoa, Nusa Dua, Bali. (Antara/Satya Bati)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit mengungkapkan lelang tender jalan tol yang akan menhubungkan Balikpapan dengan ibu kota baru Indonesia yakni Penajam Paser Utara tengah dilakukan. Danang mengatakan nantinya ibu kota baru tersebut akan memiliki model tol seperti di Bali.

“Mereka mengusulkan ada lajur untuk sepeda motor, mirip Bali,” kata Danang di Gedung Kementerian PUPR, Senin (24/9) malam.

Proyek tersebut akan melengkapi Tol Balikpapan-Samarinda uang ada di Kalimantan Timur. Untuk itu saat ini penawaran sudah masuk dan saat ini menurut Danang sudah dalam proses evaluasi akhir pengumuman pertama pemenang lelang.

“Kalau hanya satu (peserta lelang) berarti kita langsung negosiasi. Itu prakarsanya PT Waskita Tol Road,” ujar Danang.

Dia menjelaskan tol yang akan menghubungkan Balikpapan dengan Penajam Paser Utara itu nilai investasinya sekitar Rp 15 triliun. Tol tersebut dipastikan akan dibangun dengan membentang di atas sungai sepanjang tujuh kilometer.

Danang mengatakan sejauh ini belum mengetahui kompetitor selain PT Waskita Tol Road. “Sejauh ini yang jelas prakarsa ikut dong, kalau kita pantau di lapangan hanya pemain nasional yg ikut tender itu. Tapi kita masih belum final kita lakukan evaluasi hasil tender kita,” jelas Danang.

Dia menambahkan pengumuman lelang diharapkan bisa selesai pada akhir tahun ini. Sehingga, lanjut Danang, pada 2020 sudah bisa dilakukan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), pengadaan lahan, dan konstruksinya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement